Banggai Lakukan Studi Tiru Smart Farming di BBPP Ketindan

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan merupakan salah satu UPT Pelatihan di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), saat ini mengembang ...

Desember 25, 2023 - 21:00
Banggai Lakukan Studi Tiru Smart Farming di BBPP Ketindan

TIMESINDONESIA, MALANG – Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan merupakan salah satu UPT Pelatihan di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), saat ini mengembangkan salah satu teknologi pertanian Smart Green House. Inovasi ini berorientasi pada peningkatan produksi dengan kualitas dan kuantitasnya yang optimal melalui sistem Smart Farming. 

Oleh karena itu, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan diawali dengan kunjungan teknis dan pengenalan screenhouse dan smart farming. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Hortikultura Choirul Ashari Mambuhu dan didampingi oleh 10 orang pendamping yang terdiri dari pengawas benih tanaman, dan staf di bidang hortikultura. 

Choirul menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui implementasi smart farming yang telah dilaksanakan di BBPP Ketindan, sehubungan dengan akan dibangunnya screenhouse di salah satu Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di Kabupaten Banggai sebagai salah satu unit pengembangan pertanian modern di Provinsi Sulawesi Tengah. 

Pertanian berbasis teknologi dengan sistem smart farming akan mempermudah proses budidaya menjadi lebih efisien dan modern, sehingga mendorong akselerasi produksi petani. Pembangunan pertanian ke depan akan semakin mengandalkan para petani muda dengan teknologi digital, terutama sebagai strategi untuk memperkuat produksi dan distribusi.

BBPP-Ketindan-a.jpg

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa titik pengungkit program utama Kementan adalah sumber daya manusia. Era modernisasi merupakan ladang emas bagi profesi petani. Memilih bertani menjadi sumber mata pencaharian merupakan prospek yang menjanjikan dan berperan penting. 

Sementara itu, Sumardi Noor, selaku Kepala BBPP Ketindan, menuturkan saat memberikan sambutan, bahwa beberapa faktor kunci yang perlu dicermati sebagai simpul kritis untuk keberhasilan dan keberlanjutan secara berkelanjutan dimulai perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan agribisnis.

Diharapkan keterlibatan ini akan memudahkan proses keberlanjutan dan kemandiriannya, salah satunya menjadi seorang entrepreuner sukses di masa depan. 

Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke smart greenhouse yang ada di BBPP Ketindan sebagai hasil kerjasama antara 2 (dua) negara yaitu Indonesia dan Korea Selatan. Smart farming melibatkan ketepatan penggunaan sumberdaya dalam sistem produksi pertanian yang kemudian dikenal dengan pertanian presisi (precision agriculture) untuk mengoptimalkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan dalam sektor agribisnis.

Tujuannya tiada lain adalah untuk memadukan dunia pertanian dengan kemajuan teknologi informasi guna mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada dalam pertanian. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow