Antisipasi Meningkatnya Kasus Kebakaran, BPBD Bantul akan Tambah Posko

Mengantisipasi meningkatnya kasus kebakaran. BPBD Pemkab Bantul akan menambah jumlah posko pemadam kebakaran. ... ...

Maret 10, 2023 - 05:20
Antisipasi Meningkatnya Kasus Kebakaran, BPBD Bantul akan Tambah Posko

TIMESINDONESIA – Mengantisipasi meningkatnya kasus kebakaran. BPBD Bantul akan menambah jumlah posko pemadam kebakaran. Posko tersebut akan didirikan di Dlingo dan Srandakan.

Kepala BPBD Bantul Agus Yuli Herwanto, menyampaikan pernyataan ini saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (9/3/2023).

Penambahan posko kebakaran terkait peningkatan time respons penanganan kebakaran. Sebab untuk time respons di wilayah Dlingo dan Srandakan, masih diatas 15 menit. Padahal standar time respons yang ditetapkan BPBD Bantul minimal 15 menit untuk mengurangi resiko akibat kebakaran.

Penambahan jumlah posko pemadam kebakaran, harus dibarengi dengan penambahan armada dan personel. Saat ini BPBD Bantul hanya memiliki 8 armada mobil pemadam kebakaran. Sebagian besar sudah berusia tua, sehingga membutuhkan penambahan dan peremajaan. 

Sedangkan untuk personel pemadam kebakaran terdapat 105. Jumlah ini belum mampu memenuhi kebutuhan. Dengan tambahan 2 posko pemadam kebakaran baru, dibutuhkan tambahan personel baru untuk mendukung target time respons maksimal 15 menit. 

"BPBD Bantul masih melakukan kajian penambahan jumlah posko pemadam kebakaran," kata Agus Yuli Herwanto.  

Berdasarkan data BPBD Bantul, pada tahun 2022 terjadi 136 kasus kebakaran di Bantul. Berarti setiap 3 hari terjadi 1 kasus kebakaran. Angka ini meningkat dibanding tahun 2021 yang terjadi 78 kasus kebakaran atau setiap 5 hari terjadi 1 kasus kebakaran. 

Kasus kebakaran di Bantul pada tahun 2023 diperkirakan meningkat. Menyusul prakiraan BMKG tentang munculnya El Nino pada tahun 2023. Fenomena alam yang membuat musim kemarau lebih panjang berpotensi memunculkan kasus kebakaran hutan dan ladang. 

Kondisi ini menuntut kesiapan seluruh personel pemadam kebakaran BPBD Bantul. Khususnya yang berada di wilayah yang memiliki hutan atau ladang yang luas agar kebakaran tidak merambat ke kawasan pemukiman penduduk. Untuk menekan resiko akibat kebakaran. 

Sebagian besar kasus kebakaran di Bantul disebabkan oleh korsleting listrik dan human error. Sehingga BPBD Bantul terus melakukan edukasi pencegahan kebakaran. Bagi seluruh masyarakat di semua kalangan. Sebab kesadaran warga menjadi faktor penting untuk mencegah kebakaran. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow