Mahasiswa Polbangtan Malang Berbagi Inovasi di Universitas Andalas

Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) selaku Unit Pelaksana Teknis Pertanian dari Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengemban ...

Juni 16, 2023 - 20:20
Mahasiswa Polbangtan Malang Berbagi Inovasi di Universitas Andalas

TIMESINDONESIA, PADANG – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) selaku Unit Pelaksana Teknis Pertanian dari Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian yang merupakan pelaksana pendidikan vokasi di lingkup Kementerian Pertanian. Pendidikan vokasi menjadi solusi untuk penciptaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompetensi, berdaya saing, dan siap bekerja profesional. 

Polbangtan Malang selaku penyelenggara pendidikan vokasi di lingkup Kementerian Pertanian telah berupaya mencipatakan SDM yang berkualitas.

Oscar Fajar Hadi dan Herna Dhea Trio Putra merupakan mahasiswa Polbangtan Malang dari Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan yang berprestasi melalui inovasi yang diciptakan di sektor pertanian.

Automatic Watering System (AWS) merupakan inovasi yang diusung oleh Oscar Fajar Hadi, Herna Dhea Trio Putra dan Andine Santika Bentari. Inovasi tersebut telah berhasil menyabet juara di beberapa kompetisi yaitu Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Pendidikan Karya IPB tahun 2023 dan Juara 2 Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna Tingkat Nasional Universitas Darussalam Gontor Tahun 2023, serta telah turut memeriahkan pelaksaan Pekan Nasional XVI Petani dan Nelayan pada acara Gelar Teknologi di Padang, Sumatera Barat.

POlbangtan-MAlang-a.jpg

Inovasi dan prestasi yang ditorehkan Oscar dan timnya telah menarik perhatian dari berbagai pihak, salah satunya dari Universitas Andalas. Oscar dan timnya diundang untuk mengisi kuliah umum dan Sharing Session pada Rabu (14/6/2023).

Dalam kuliah umum yang diselenggarakan di Gedung Convention Hall Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Oscar dan Erna, dua mahasiswa berbakat dari Polbangtan Malang, menyampaikan hasil inovasi mereka tentang sistem penyiraman otomatis yang inovatif untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air dalam pertanian. Karya tulis ilmiah mereka menjadi sorotan utama acara ini, yang dihadiri oleh mahasiswa dan dosen di bidang pertanian.

Oscar menjelaskan dalam presentasinya bahwa Automatic Watering System (AWS) adalah inovasi teknologi canggih pada lahan pertanian yang memanfaatkan beberapa sensor, di antaranya sensor kelembaban, sensor NPK, dan sensor pH. Adanya sensor tersebut membantu melakukan penyiraman pada tanaman sesuai dengan kebutuhan untuk tumbuh optimum tanaman yang memanfaatkan tenaga surya sebagai sumber energinya sehingga lebih ramah lingkungan.

Erna juga menyoroti manfaat penting dari sistem penyiraman otomatis ini. Dalam presentasinya, ia menjelaskan bagaimana sistem ini membantu petani menghemat air, mengurangi biaya operasional, dan memastikan bahwa tanaman menerima air dengan kebutuhan yang optimal. Dengan adopsi sistem ini, petani dapat mencapai efisiensi yang lebih tinggi dalam penggunaan sumberb daya dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian.

Sharing session yang diadakan setelah presentasi menjadi kesempatan bagi para peserta untuk berdiskusi, bertanya, dan berbagi pengalaman seputar penggunaan teknologi otomatisasi dalam pertanian. Mahasiswa dan peneliti lainnya turut aktif berpartisipasi, membahas potensi implementasi sistem serupa di berbagai skala pertanian dan tantangan yang mungkin dihadapi.

Dalam ksambutannya, Prof. Dr. Ir, Irfan Suliansyah, MS, dosen Fakultas Pertanian Universitas Andalas memberikan apresiasi kepada Oscar dan Erna atas upaya mereka dalam mengembangkan solusi inovatif untuk pertanian. Ia juga mendorong para mahasiswa untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam meningkatkan keberlanjutan dan efisiensi sektor pertanian melalui penelitian.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengapresiasi atas apa yang telah dilakukan para pelaku pertanian karena berhasil memperkuat ekonomi dan bertahan menghadapi berbagai tantangan.

"Seluruh pihak terkait, harus membuat gagasan-gagasan baru dan berbagai terobosan tepat guna. Gelaran Penas 2023 ini diharapkan bisa menjadi jawaban berbagai tantangan yang tengah dihadapi oleh sektor pangan Indonesia," ujar SYL.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi juga menegaskan bahwa pertanian harus didukung generasi milenial sebagai tumpuan masa depan pertanian nasional. Menurut Dedi, minat generasi milenial pada sektor pertanian harus tumbuh secara cepat karena saat ini sudah menggunakan teknologi dan mekanisasi berbasis 4.0, dimana pertanian Indonesia sudah jauh lebih maju. Terlebih semuanya diolah secara modern serta menggunakan digitalisasi.

“Inovasi 4.0. ini ranahnya generasi milenial yang sangat terbuka dengan teknologi modern. Untuk itu kita lakukan pendampingan dengan cara meningkatkan ilmu pengetahuan mereka dari hulu hingga hilir,” kata Dedi. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow