Anggota Komisi I DPRD KLU, Muhammad Rifqi Fokus Pengembangan Kepemudaan

TIMESINDONESIA, LOMBOK UTARA – Muhammad Rifqi, S.Pd salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Utara (DPRD KLU) periode 2024-2029 dari Dapil I Kecamatan Tanjung dengan perolehan 1.235 suara. 

Pria kelahiran 1993 asal Desa Teniga Kecamatan Tanjung, periode 2024-2029 menjadi momentum pengabdian perdana di lembaga legislatif. 

Anak muda yang berusia 31 tahun ini terpilihnya sebagai anggota dewan atas dukungan dari keluarga dan masyarakat. Ia diminta sebagai pelanjut pengabdian ayahnya yang sebelumnya menjadi anggota DPRD KLU dua periode (2014-2019 dan 2019-2024). 

"Awalnya saya fokus mengajar di salah satu pondok pesantren di wilayah Batulayar, Lombok Barat. Di sana saya lama mengajar sambil kuliah sarjana di Universitas Mataram," ungkapnya kepada TIMES Indonesia, Rabu (23/4/2025).

Di saat fokus menjadi pengajar, Rifqi akhirnya diminta pulang oleh masyarakat, terutama anak-anak muda di desa kelahirannya. Banyak aspirasi pemuda yang menginginkan dirinya maju untuk melanjutkannya pengabdian ayahnya di jalur politik praktis. 

"Bapak saya diminta istirahat sudah dua periode sebagai anggota dewan, sudah cukup lama sebagai kepala desa sebelum masuk ke legislatif. Dan meminta saya yang menggantikan posisi beliau, supaya memudahkan aspirasi masyarakat terutama menyuarakan aspirasi anak-anak muda," terangnya. 

Ia pun memutuskan mundur sebagai pengajar, kemudian maju sebagai calon legislatif. Berkat keaktifan menyuport kegiatan anak-anak muda, ditambah dengan modal politik dua periode dari ayahnya. Memudahkan Rifqi berhasil duduk sebagai anggota dewan periode pertama. 

"Masuk ke dunia politik praktis sesuai permintaan masyarakat di desa kelahiran, juga dukungan kuat dari orang tua," katanya alumnus Ponpes Nurul Bayan ini. 

Setelah resmi dilantik sebagai anggota dewan, saat ini Rifqi ditempatkan sebagai anggota Komisi I dan anggota fraksi gabungan Pembangunan Nasional Indonesia (PNI). 

Lima tahun ke depan ini, ingin menuntaskan aspirasi masyarakat yang belum tuntaskan direalisasikan oleh ayahnya. Kemudian, ingin konsentrasi pada kepemudaan sehingga lebih membina olah raga, sehingga ada kegiatan anak-anak muda yang positif, baru setelah itu fokus pada ekonomi kepemudaan sehingga mampu berwirausaha mandiri. 

"Lima tahun kedepan. Saya fokus memperjuangkan aspirasi masyarakat yang tertunda agar terealisasi. Dan fokus pada penciptaan kegiatan positif untuk kepemudaan," tutupnya. (*)