Agustina Wilujeng Apresiqsi Taman Baca Indahnya Pinggir Kali Semarang
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti memberikan apresiasi kepada masyarakat Kecamatan Lamper Tengah, Semarang, Jawa Tengah, karena telah membuat Taman ...
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti memberikan apresiasi kepada masyarakat Kecamatan Lamper Tengah, Semarang, Jawa Tengah, karena telah membuat Taman Baca Indahnya Pinggir Kali (Inpirli) yang sangat luar biasa untuk meningkatkan literasi khususnya pada usia anak-anak. Pasalnya taman Inpirli tersebut dibangun dari dan untuk masyarakat sendiri.
“Peningkatan literasi tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah an sich, tentunya harus ada kerjasama dari semua komponen masyarakat. Saya memberikan apresiasi kepada masyarakat setempat karena telah membuat Taman Inpirli untuk meningkatkan literasi sejak dini,” katanya saat memimpin Kunjungan Kerja Panja Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan (PLTP), Semarang, Provinsi Jawa Tengah, dilansir DPR, Sabtu 8 April 2023.
Legislator Fraksi PDI-P itu menambahkan taman tersebut dapat berguna untuk meningkatkan literasi khususnya pada anak-anak yaitu terutama dari pihak keluarga. Oleh karena tanpa dikawal orang tua kesukaan minat baca tidak akan pernah tumbuh.
“Hal ini harus terus menerus dirawat, kalau di sekolah anak-anak tentu membaca tetapi kalau sudah sampai rumah bagaimana? apalagi jika orang tuanya sibuk bekerja, tentunya yang ada di lingkungan ini lah. Jadi, saya kira taman ini dapat menjadi sebuah role model,” tambahnya.
Legislator Dapil Jawa Tengah IV itu melanjutkan bahwa taman Inpirli bisa menjadi role model yang dapat diterapkan di banyak tempat. “Kita bersyukur di tengah-tengah kondisi yang hampir merasa desperate bagaimana sebuah lingkungan tempat tinggal anak-anak itu tidak secure hari ini kita lega menemukan sebuah keamanan dan kenyamanan yang luar biasa untuk anak-anak,” jelasnya.
Bukan hanya tempat membaca, Taman Baca Inpirli juga tempat menunjukan kreativitas seperti menggambar, mewarnai dan menari. Di sisi lain, ibu-ibu juga membuat kerajinan tangan untuk menambah pendapatan keluarga, seperti membuat tahu, tempe dan membuat bank sampah. (*)
Apa Reaksi Anda?