50 Hari Jelang Pencoblosan, Fahri Hamzah Ajak Rakyat Aklamasi Pilih Prabowo-Gibran
Menjelang akhir 2023, dan nemasuki 2024, Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menjelang akhir 2023, dan nemasuki 2024, Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah mengajak rakyat Indonesia untuk membulatkan tekad serta memantapkan hati untuk mendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 02 Pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka agar terpilih aklamasi sebagai pasangan pemimpin masa depan Indonesia. Karena menurut Fahri, memang ini waktunya bagi paslon Prabowo-Gibran.
"Sekali putaran saja, 50 hari lagi. Tuntaskan transisi ini untuk memasuki Indonesia Emas 2045. Ini saatnya negeri kita. Ayo sahabat, ajak semua kerabat menjemput martabat!," seru Fahri Hamzah melalui keterangan pers tertulisnya, Senin (25/12/2023).
Mantan Wakil Ketua DPR RI itu pun menyampaikan alasan kenapa Prabowo-Gibran yang sangat pantas menjadi presiden dan wakil presiden (wapres) di 2024. Menurut dia, karena hanya paslon nomor urut 02 lah ini yang sejak awal mempunyai konsep jelas tentang arah masa depan bangsa Indonesia.
"Prabowo-Gibran, bukan hanya akan melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi sebelumnya, tetapi juga akan melengkapi dan menyempurnakan program-program pembangunan yang sudah ada, salah satunya melanjutkan mega proyek Ibu Kota Negara (IKN)," sebut Fahri yang juga menggaungkan Tagar #AklamasiPrabowoGibran Jelang 2024.
Sementara konsep yang disampaikan dua paslon lainnya, yakni paslon nomor urut 01 (Anies-Muhaimin) dan nomor urut 03 (Ganjar-Mahfud), Fahri menyebut kalau konsep awal yang mereka bawa salah. Sehingga rakyat tidak mungkin memilih yang sejak awal salah konsep.
"Bahkan kesalahan konsep dari paslon nomor urut 01, dipertahankan sampai sekarang. Bilang perubahan atau oposisi, tapi masih aja nyambi jadi penguasa. Ya salah itu kontradiksi. Ini ganjil rakyat nggak bisa!," sindir Fahri.
Termasuk paslon nomor urut 03 dan partai pengusung utamanya (PDI Perjuangan) yang menurut Fahri amat sangat aneh, karena selama 9 tahun selalu memuji dan bertekad ingin melanjutkan program pemerintahan sekarang ini, tapi diujung malah ngomel-ngomel.
"Capresnya jadi bingung mau ngapain? Dia juga dari awal disuruh-suruh aja kok. Lah cawapres-nya menteri yang 4 tahun puji-puji bosnya (Presiden Jokowi) kemana-mana, terus sekarang masih ngomel? Kan rakyat bingung!," katanya lagi.
Karena kesalahan konsep dua paslon 01 dan 03 tersebut, menurut Fahri menjadi serius kalau rakyat akan memilih paslon nomor urut 02, Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, karena terlalu kuat argumennya. Dan ini yang menjadi kayakinannya, kalau Pilpres 2024 akan berlangsung sekali putaran, mengingat rakyat mustahil milih pemimpin negara yang konsep awalnya sampai sekarang membingungkan.
"Rakyat itu perlu kemantapan sebagai jaminan masa depannya. Jadi, mohon maaf kalau teman-teman emosi dengan fakta ini. Masalahnya yang 01 dan 03 tidak mau perbaiki posisinya yang salah sejak awal," ujar Fahri seraya menambahkan.
Belajar dari politik NKRI ini, memang kalau sejak awal persepsi yang dibangun salah, maka seterusnya salah. Kecuali, kata Fahri, ada keberanian untuk berubah. Makanya, ia mengajak semua aklamasi pilih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, karena yang dua paslon lainnya tidak ada juga alasan yang kuat dan mendasar.
"Kalau mereka sekedar obat kecewa, sayang sekali. Jangan pertaruhkan masa depan, Kali ini kita kompak menatap Indonesia Emas 2045. Ini giliran Indonesia!" tutup Caleg DPR RI Partai Gelora Indonesia dari Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) I tersebut.
Apa Reaksi Anda?