Abdimas Dosen UNIPMA, Dampingi Pemanfaatan Eco Enzyme untuk Kesehatan di Kampus

Dosen UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun) mempunyai ide pembuatan eco enzyme untuk mengurangi jumlah sampah

Januari 16, 2024 - 12:00
Abdimas Dosen UNIPMA, Dampingi Pemanfaatan Eco Enzyme untuk Kesehatan di Kampus

TIMESINDONESIA, MADIUN – Dosen UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun) mempunyai ide pembuatan eco enzyme untuk mengurangi jumlah sampah yang terus meningkat yang dapat menimbulkan bau tidak sedap dan menyengat. Bahkan, tumpukan sampah tersebut dapat mengakibatkan gangguan kesehatan secara massal. Ternyata diketahui bahwa eco enzyme juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan rumah tangga dan mengatasi beberapa masalah kesehatan. 

Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada Selasa (19/12/2023) di UNIPMA, khususnya di Kampus Ngawi. Adapun yang menjadi sasaran pengabdian ini adalah mahasiswa dosen dan karyawan. 

Kegiatan ini diketuai oleh Dra. Wahyuningsih, M.Pd., dan beranggotakan Drs. Wikanso, M.Pd., Drs. Teja Insyaf Sukariyadi, M.Pd., Indra Puji Astuti, M.Pd., Ridam Dwi Laksono, S.Si., M.Pd. Devi Cintia Kasimbara, S.Pd., M.A dan dua mahasiswa dengan judul Abdimas “Pendampingan dalam Memanfaatkan dan Mengaplikasikan Eco Enzyme untuk Kesehatan di Universitas PGRI Madiun”. 

Pengaplikasian-eco-enzyme.jpgPengaplikasian eco enzyme dengan cara merendam kaki. (Foto: Humas UNIPMA for Times Indonesia)

Eco enzyme adalah cairan organik terdiri dari gula, kulit buah, sisa sayur, dan air dengan perbandingan 1:3:10 yang difermentasi selama minimal  tiga bulan. Eco enzyme dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah kesehatan. Misalnya untuk mengatasi badan gatal-gatal, mengatasi badan terasa pegal-pegal dengan cara merendam kaki, insomnia, kepala pusing, terkena air atau minyak panas, mengatasi luka, menjernihkan dan menyehatkan air, sehingga menjadi air layak konsumsi.

Dalam pelaksanaan abdimas ini pertama, dilakukan sosialisasi pembuatan eco enzyme terutama bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang terus menumpuk dan tentu hal ini sangat berdampak negatif terhadap lingkungan. Kedua, tanya jawab digunakan untuk memberi kesempatan kepada dosen, karyawan  dan mahasiswa untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas, kurang jelas, masih meragukan dan sebagainyasebagainya yang berhubungan dengan manfaat eco enzyme dan cara memanfaatkannya. 

Dan yang terakhir dilakukan pembimbingan. Peserta mempraktikkan menggunakan eco enzyme untuk berbagai keperluan. Misalnya, mengepel lantai, menyemprot ruangan, menyemprot taman, membasuh muka agar tidak berjerawat dan menghilangkan komedo, mengatasi kaki terasa kebas, badan pegal linu, lutut sakit,  kepala pusing, kena cipratan air panas atau minyak panas, membersihkan kamar mandi, mengatasi toilet mampet dan masih banyak yang lain. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow