78% Gen Z Cuma Mau Kerja Di Tempat yang Gede Gajinya?

Siapa bilang fleksibilitas waktu kerja adalah faktor utama yang diincar Gen Z? Laporan Indonesia Gen Z Report 2024 yang dirilis IDN Research Institute bersama Advisia di bulan Juli 2024 mengungkap fakta mengejutkan.Gen Z Mengejar Gaji dan Tunjangan78% responden menyoroti gaji dan tunjangan sebagai alasan utama mereka memilih tempat kerja. Selain itu, 60% responden Gen Z juga mencari kesempatan untuk meningkatkan jenjang karier.Faktor-Faktor Lain yang Dipertimbangkan Gen Z-  Lingkungan dan Budaya Perusahaan: 53% responden melihat ini sebagai faktor penting.- Lokasi Kantor: Menjadi pertimbangan untuk 40% responden.- Kesesuaian Keterampilan dan Minat: 47% mencari tempat kerja yang sesuai dengan keahlian mereka.- Fleksibilitas Waktu Kerja: Hanya dipertimbangkan oleh 32%.- Stabilitas dan Kredibilitas Perusahaan: Masing-masing diperhatikan oleh 29% dan 18% responden.“Hal-hal ini sangat penting untuk kepuasan kerja dan pertumbuhan profesional mereka,” tulis IDN Research Institute dalam laporannya. Ambisi Besar Gen Z sebagai PengusahaTak hanya selektif soal benefit kerja, Gen Z juga punya ambisi besar untuk menjadi pengusaha. Penelitian dari Sage.com mengungkapkan bahwa 72% Gen Z ingin memulai bisnis mereka sendiri, mencerminkan tantangan bagi para pemilik bisnis untuk mengelola karyawan Gen Z.Bagaimana Mengoptimalkan Karakter Gen Z?Sebagai pengusaha, kita harus memahami dan memanfaatkan karakter Gen Z untuk kesuksesan bisnis kita. Berikut adalah beberapa peluang yang bisa dioptimalkan:Jiwa Kontribusi dan Impactful Tinggi60% Gen Z ingin terlibat dan memberikan dampak positif bagi dunia. Mereka lebih suka terlibat langsung dalam kegiatan yang berdampak positif bagi lingkungan, kampanye kebaikan, dan mendukung sesama.Berjiwa Entrepreneur dan Inovatif Dengan 72% Gen Z yang ingin memulai bisnis sendiri, jangan merasa terancam. Manfaatkan semangat mereka untuk pilot project di mana Anda bisa menjadi mentor atau investor. Ini bisa menjadi 'jaminan' tambahan bisnis di masa depan.Gen Z Aware dengan Work-Life BalanceManfaatkan ambisi mereka untuk kerja dan hidup seimbang. Buat sistem kerja yang efisien agar mereka bisa menyelesaikan pekerjaan tanpa perlu lembur. Jika mereka menginginkan work-life balance, kerja mereka harus maksimal.Memanusiakan Manusia Para Gen ZSeperti kita para pengusaha yang ingin punya karyawan produktif. Karyawan Gen Z juga pasti ingin bekerja di perusahaan yang baik, sejahtera, dan mentalnya terjagaSama seperti para pengusaha yang ingin omzet bulanan naik terus. Karyawan juga ingin perusahaannya bisa menjamin finansial mereka.Mengelola Gen Z dengan Strategi Sekolah HRD GilaPada akhirnya, baik Gen Z, Milenial, maupun Baby Boomers, semua adalah manusia. Cara terbaik mengelola Gen Z adalah dengan strategi paling manusiawi. Sayangnya, strategi ini masih jarang diterapkan oleh HR UMKM dan pengusaha di Indonesia. Namun, kabar baiknya adalah Anda bisa mempelajarinya di Sekolah HRD Gila bersama Satia Pradana.Sekolah HRD Gila memberikan pelatihan intensif yang dirancang khusus untuk membantu pengusaha memahami dan mengelola karyawan Gen Z dengan cara yang paling efektif dan manusiawi. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk membawa bisnis Anda ke level berikutnya dengan tim yang produktif, loyal, dan happy.Daftarkan diri Anda sekarang di Sekolah HRD Gila dan dapatkan strategi praktis yang telah terbukti sukses!Selengkapnya hubungi: Reny Violeta wa.me/[email protected]

Juli 30, 2024 - 17:30
78% Gen Z Cuma Mau Kerja Di Tempat yang Gede Gajinya?

Siapa bilang fleksibilitas waktu kerja adalah faktor utama yang diincar Gen Z? 

Laporan Indonesia Gen Z Report 2024 yang dirilis IDN Research Institute bersama Advisia di bulan Juli 2024 mengungkap fakta mengejutkan.

Gen Z Mengejar Gaji dan Tunjangan

78% responden menyoroti gaji dan tunjangan sebagai alasan utama mereka memilih tempat kerja. Selain itu, 60% responden Gen Z juga mencari kesempatan untuk meningkatkan jenjang karier.

Faktor-Faktor Lain yang Dipertimbangkan Gen Z

-  Lingkungan dan Budaya Perusahaan: 53% responden melihat ini sebagai faktor penting.

- Lokasi Kantor: Menjadi pertimbangan untuk 40% responden.Image

- Kesesuaian Keterampilan dan Minat: 47% mencari tempat kerja yang sesuai dengan keahlian mereka.

- Fleksibilitas Waktu Kerja: Hanya dipertimbangkan oleh 32%.

- Stabilitas dan Kredibilitas Perusahaan: Masing-masing diperhatikan oleh 29% dan 18% responden.

“Hal-hal ini sangat penting untuk kepuasan kerja dan pertumbuhan profesional mereka,” tulis IDN Research Institute dalam laporannya. 

Ambisi Besar Gen Z sebagai Pengusaha

Tak hanya selektif soal benefit kerja, Gen Z juga punya ambisi besar untuk menjadi pengusaha. Image

Penelitian dari Sage.com mengungkapkan bahwa 72% Gen Z ingin memulai bisnis mereka sendiri, mencerminkan tantangan bagi para pemilik bisnis untuk mengelola karyawan Gen Z.

Bagaimana Mengoptimalkan Karakter Gen Z?

Sebagai pengusaha, kita harus memahami dan memanfaatkan karakter Gen Z untuk kesuksesan bisnis kita. Berikut adalah beberapa peluang yang bisa dioptimalkan:

Jiwa Kontribusi dan Impactful Tinggi

60% Gen Z ingin terlibat dan memberikan dampak positif bagi dunia. Image

Mereka lebih suka terlibat langsung dalam kegiatan yang berdampak positif bagi lingkungan, kampanye kebaikan, dan mendukung sesama.

Berjiwa Entrepreneur dan Inovatif 

Dengan 72% Gen Z yang ingin memulai bisnis sendiri, jangan merasa terancam.

Manfaatkan semangat mereka untuk pilot project di mana Anda bisa menjadi mentor atau investor. Ini bisa menjadi 'jaminan' tambahan bisnis di masa depan.

Gen Z Aware dengan Work-Life Balance

Manfaatkan ambisi mereka untuk kerja dan hidup seimbang. Buat sistem kerja yang efisien agar mereka bisa menyelesaikan pekerjaan tanpa perlu lembur.

Jika mereka menginginkan work-life balance, kerja mereka harus maksimal.Image

Memanusiakan Manusia Para Gen Z

Seperti kita para pengusaha yang ingin punya karyawan produktif. Karyawan Gen Z juga pasti ingin bekerja di perusahaan yang baik, sejahtera, dan mentalnya terjaga

Sama seperti para pengusaha yang ingin omzet bulanan naik terus. Karyawan juga ingin perusahaannya bisa menjamin finansial mereka.

Mengelola Gen Z dengan Strategi Sekolah HRD Gila

Pada akhirnya, baik Gen Z, Milenial, maupun Baby Boomers, semua adalah manusia. Cara terbaik mengelola Gen Z adalah dengan strategi paling manusiawi. Sekolah HRD Gila, Satia Pradana, Bisnishack

Sayangnya, strategi ini masih jarang diterapkan oleh HR UMKM dan pengusaha di Indonesia. Namun, kabar baiknya adalah Anda bisa mempelajarinya di Sekolah HRD Gila bersama Satia Pradana.

Sekolah HRD Gila memberikan pelatihan intensif yang dirancang khusus untuk membantu pengusaha memahami dan mengelola karyawan Gen Z dengan cara yang paling efektif dan manusiawi. 

Jangan lewatkan kesempatan ini untuk membawa bisnis Anda ke level berikutnya dengan tim yang produktif, loyal, dan happy.

Daftarkan diri Anda sekarang di Sekolah HRD Gila dan dapatkan strategi praktis yang telah terbukti sukses!Sekolah HRD Gila, Satia Pradana, Bisnishack

Selengkapnya hubungi: Reny Violeta wa.me/6281392077733
[email protected]

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow