Yayasan Masyarakat Pelestari Lingkungan Indonesia Serukan Pemilu Damai

Menyambut hari pemungutan suara yang semakin dekat, M. Yusuf Hanafi Sinaga, S.Sos., M.Sos., Ketua Umum MAPEL

Februari 12, 2024 - 09:30
Yayasan Masyarakat Pelestari Lingkungan Indonesia Serukan Pemilu Damai

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menyambut hari pemungutan suara yang semakin dekat, M. Yusuf Hanafi Sinaga, S.Sos., M.Sos., Ketua Umum MAPEL, bersama unsur pengurus pusat Yayasan Masyarakat Pelestari Lingkungan Indonesia dan jejaringsosial lainnya, menyerukan pentingnya Pemilu yang damai. "Pemilu adalah momen penting untuk memaknai semangat Bhinneka Tunggal Ika, di mana keberagaman menjadi kekuatan bangsa. Meskipun berbeda pandangan politik, kita harus memprioritaskan persatuan dan kesatuan serta menjaga keutuhan NKRI," ungkap Yusuf.

Dalam konteks ini, MAPEL menekankan pentingnya toleransi antar sesama tanpa memandang latar belakang sosial, suku, atau agama. "Kami lebih fokus pada membangun solidaritas dalam menyuarakan aspirasi daripada menyebar narasi negatif terkait perbedaan pandangan politik," tambahnya.

Yusuf juga mengungkapkan bahwa dalam Pemilu 2024 ini, banyak anggota MAPEL yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari berbagai partai politik. Meskipun berasal dari partai yang berbeda, mereka tetap berjuang untuk meraih suara pemilih di tempat yang sama. Namun, MAPEL menegaskan bahwa anggotanya harus mampu menyeimbangkan kepentingan politik dengan kepentingan bersama dalam menjaga kedamaian selama dan setelah Pemilu.

"Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kondusifitas dan melindungi negara dari kepentingan politik yang sempit demi terciptanya Pemilu yang damai," lanjut Yusuf.

Sebagai warga negara, Yusuf menekankan pentingnya menghargai perbedaan pandangan politik, menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, dan menjaga perdamaian demi kemajuan bangsa. "Mari kita bersama-sama menciptakan Pemilu yang damai dan sukses, serta menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan," pungkasnya.

Dalam penyuntingan, saya memperhatikan penggunaan kata kunci SEO yang relevan seperti "Pemilu damai" dan "Indonesia Emas 2045". Selain itu, saya juga memperjelas struktur kalimat dan mengurangi pengulangan kata-kata untuk meningkatkan keterbacaan dan keterpahaman.

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow