Pemilu 2024 di Canberra: Partisipasi Masyarakat Capai 75% dalam Pesta Demokrasi
Pada Sabtu, 10 Februari 2024, tahapan pemungutan suara untuk Pemilu 2024 di Canberra telah sukses dilaksanakan, menandai pesta demokrasi 5 tahunan yang memikat.
TIMESINDONESIA, JAKARTA – dir="ltr">Pada Sabtu, 10 Februari 2024, tahapan pemungutan suara untuk Pemilu 2024 di Canberra telah sukses dilaksanakan, menandai pesta demokrasi 5 tahunan yang memikat. Dengan partisipasi sebesar 75%, pemilih muda dan perempuan mendominasi suara. Hal ini merupakan pencapaian luar biasa mengingat rata-rata partisipasi pemilu di luar negeri hanya mencapai 42% pada tahun 2019, seperti yang diungkapkan oleh Ketua PPLN Canberra, David Silalahi.
Tidak hanya menjadi ajang untuk memberikan suara, namun Pemilu 2024 ini juga menjadi momen penting bagi pemilih pemula, seperti Satria Lembayung Pramono, yang merasakan antusiasme yang tinggi. “Senang bisa ikut dalam pesta demokrasi ini. Saya mencari tahu profil para calon. Juga menyaksikan debat-debat yang ada di TV,” ungkap Pramono.
Pasar Senggol Meriahkan Hari Pencoblosan
Selain menjadi momen untuk memberikan suara, hari pencoblosan di Canberra juga dimeriahkan oleh Pasar Senggol. Di sana, masyarakat tidak hanya dapat menikmati jajanan tradisional Indonesia, tetapi juga mengapresiasi keberagaman kuliner Indonesia.
Pasar Senggol ini merupakan hasil kolaborasi antara beberapa pihak, termasuk Tangan Di Atas, Atase Perdagangan KBRI Canberra, dan PPLN Canberra. Agung Haris Setiawan, Atase Perdagangan KBRI Canberra, menyatakan harapannya agar pelaku usaha kuliner Indonesia di Canberra dapat naik kelas dan membuka restoran Indonesia di seluruh Australia.
Masyarakat pun sangat antusias dengan kehadiran Pasar Senggol ini. Bu Iis, salah satu penjual makanan di Pasar Senggol, menyatakan rasa terima kasihnya atas kontribusi yang diberikan kepada komunitas Indonesia di Canberra. Diharapkan kegiatan seperti Pasar Senggol dapat diadakan secara rutin untuk mempererat tali persaudaraan di antara warga Indonesia di Canberra.
Dengan demikian, Pemilu 2024 di Canberra tidak hanya menjadi ajang untuk memberikan suara, tetapi juga menjadi momen untuk memperkuat kebersamaan dan mengapresiasi keberagaman budaya Indonesia.
Apa Reaksi Anda?