Yandri Susanto Dorong Mahasiswa STIT Al-Khairiyah Tingkatkan Interaksi dengan Masyarakat
Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto mengapresiasi program Syiar Ramadan bertema 'Ibadahku Totalitas, Ramadanku Berkualitas ...
TIMESINDONESIA, CILEGON – Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto mengapresiasi program Syiar Ramadan bertema 'Ibadahku Totalitas, Ramadanku Berkualitas, dan Belajarku Tuntas' Universitas dan STIT Al-Khairiyah Cilegon, Banten yang berisi berbagai kegiatan mahasiswa selama bulan suci Ramadan, seperti tausyiah agama, buka puasa, sholat Magrib, Isya dan Tarawih bersama.
Salah satu nilai tambah yang sangat dihargai Yandri dalam kegiatan itu yakni melibatkan masyarakat sekitar.
"Mahasiswa memang semestinya harus dekat dan selalu berinteraksi dengan masyarakat. Ketika mahasiswa dekat berada di tengah-tengah publik, dia akan semakin memahami berbagai problematika yang ada dan dirasakan rakyat," ujarnya
Hal tersebut disampaikan Pimpinan MPR dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini, dalam sambutannya sebelum membuka secara resmi kegiatan 'Syiar Ramadan Al-Khairiyah', di halaman kompleks Al-Khairiyah, Citangkil, Kota Cilegon, Banten, Kamis (30/3/2023).
"Ini adalah program yang sangat baik juga berdampak baik dan menurut saya, memang sangat dibutuhkan dalam situasi saat ini," terangnya.
Ada satu fenomena lagi, lanjut Yandri, yang sangat membuat miris dan harus dipahami oleh para mahasiswa Al-Khairiyah. Yakni, ada satu penelitian yang dilakukan Institut Ilmu Al Qur'an (IIQ) Jakarta tentang umat Islam dan Al Qur'an. Dari penelitian itu diperoleh data bahwa sebanyak 72% dari jumlah umat Islam tidak bisa membaca Al Qur'an.
"Karena itulah, saya melihat program ini (Syiar Ramadan) merupakan ikhtiar kita semua, untuk terus memastikan tanpa kenal lelah bahwa hidup dan kehidupan kita berada tetap di jalur yang benar yaitu, mencari ridho Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Saya Haqqul yaqin pejuang-pejuang muda Al-Khairiyah yang ada di depan saya ini, bisa mewujudkan hal itu," ujarnya.
Wakil Ketua Umum PAN ini berharap, mahasiswa Al-Khairiyah bisa menjalani program dengan senang hati, sepenuh hati, ridho karena Allah. Jangan sampai ada keterpaksaan dan jangan sampai ada niat-niat yang lain. (*)
Apa Reaksi Anda?