Wujudkan Mimpi Penyuluh Pertanian Kabupaten Kutai Kartanegara di P4S Bengkel Mimpi

Wujudkan Mimpi Penyuluh Pertanian Kabupaten Kutai Kartanegara di P4S Bengkel Mimpi ... ...

Juni 23, 2023 - 00:20
Wujudkan Mimpi Penyuluh Pertanian Kabupaten Kutai Kartanegara di P4S Bengkel Mimpi

TIMESINDONESIA, MALANG – Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan bekerjasama dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kabupaten Kutai Kartanegara,  Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan kegiatan Pelatihan Teknis Pertanian Organik. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam rangka menggaungkan adanya program Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik).

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas hasil pertanian di Indonesia adalah ketersediaan dan kecukupan pupuk anorganik. Akan tetapi, sampai saat ini, untuk memenuhi ketersediaan dan kecukupan pupuk organik sangat sulit dan mahal karena beberapa bahan bakunya masih tergantung impor dari negara lain.

Teknis-Pertanian-2.jpg

Sesuai dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, dimana gerakan pertanian pro organik diharapkan mampu mendorong pemanfaatan pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah sebagai solusi terhadap masalah pupuk mahal, guna mendorong petani memproduksinya secara mandiri. Selain juga untuk meningkatkan produksi pertanian, mengurangi penggunaan pupuk anorganik tentunya juga untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Salah satu implementasi kegiatan ini dilakukan dengan adanya kegiatan praktik lapang di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Bengkel Mimpi, yang berlokasi di  Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Basiri, Ketua P4S Bengkel Mimpi menyampaikan potensi alam di Kalimantan Timur khususnya di Kabupaten Kutai Kartanegara sangat berlimpah. Oleh karena itu, sudah saatnya kemandirian petani terhadap pupuk dapat terwujud.

Sementara itu, Dewi Melani, Widyaiswara BBPP Ketindan, Koordinator Akademik pada pelatihan ini, menyampaikan bahwa tujuan  kegiatan praktik lapang  ini  adalah  untuk  membekali  para  penyuluh pertanian  dalam  rangka  meningkatkan kompetensinya di bidang budidaya tanaman dan pembuatan pupuk organik secara umum yang terdiri dari pupuk padat dan cair.

Dengan adanya pengembangan pupuk organik ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan petani sehingga pupuk organik dapat dijadikan sebagai alternatif dalam penggunaan pupuk kimia sintetis yang mulai terbatas dan lebih bersifat aman dan ramah lingkungan sehingga kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan berdaya saing dan dapat diminati oleh pasar baik untuk pemenuhan kebutuhan lokal maupun ekspor. (*)

 

 

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow