Wow! Selama 3 Hari, Sejumlah Hotel dan Homestay di Banyuwangi Kebanjiran Tamu
Dampak dari adanya rapat koordinasi (Rakornas) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) yang digelar selama 2 hari di Banyuwangi, Jawa Timur, membawa berkah tersendiri ba ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Dampak dari adanya rapat koordinasi (Rakornas) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) yang digelar selama 2 hari di Banyuwangi, Jawa Timur, membawa berkah tersendiri bagi kabupaten yang terletak di paling ujung timur Pulau Jawa.
Anugerah tersebut dirasakan oleh sejumlah hotel dan homestay di Bumi Blambangan, Kabupaten Banyuwangi. Selama 3 hari, mulai tanggal 22 sampai 24 Mei 2023, sejumlah pengusaha penginapan di Banyuwangi mengaku kebanjiran tamu.
Executive Secretary & Public Relation Hotel Santika Banyuwangi, Evelyn Mey Fanny mengatakan, pihaknya turut bangga atas penyelenggaraan Rakornas ANRI di Banyuwangi. Pasalnya, okupansi hotel di tempatnya bekerja mengalami peningkatan secara signifikan.
“Mulai tanggal 22 sampai 24 Mei 2023, kamar disini penuh,” katanya, Rabu, (24/5/2023).
Hal yang sama juga dialami Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center, bahwa selama tanggal tersebut, kamar hotelnya sudah penuh.
“Syukur adanya Rakornas ANRI juga berdampak pada hotel kami,” ujar Marketing Communication Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center, Hilman Thonthowi.
Dampak adanya Rakornas ANRI yang digeber mulai tanggal 22 sampai 23 Mei 2023, di Hotel El Royale Banyuwangi ini, bukan hanya dirasakan oleh Hotel berbintang yang berdiri di Bumi Blambangan saja. Melainkan juga dirasakan para pemilik homestay di pinggiran kota.
Pengelola Pinarak Homestay yang berada di jalan Bawean No.50, Lingkungan Sukowidi, Banyuwangi, Sherly mengaku, senang sekali dengan adanya Rakornas Anri di Bumi Blambangan. Pasalnya, dampak dari acara tersebut dapat dirasakan secara langsung.
“Dampaknya luar biasa, penginapan kami full booking dan informasi dari temen-temen pemilik penginapan juga merasakan hal yang sama,” tuturnya.
Perlu diketahui, Rakornas ANRI yang diikuti seribu peserta dari lembaga arsip dan arsipan se-Indonesia merupakan salah satu rangkaian acara dalam memperingati Hari Kearsipan Nasional. Maka dari itu, pada event ini terdapat pameran arsip bersejarah mulai dari tingkat nasional hingga arsip memori kedaerahan Banyuwangi.
Menurut Kepala ANRI, Imam Gunarto, Banyuwangi dipilih sebagai tuan rumah Rakornas ANRI merupakan hasil dari kesepakatan bersama.
"Kami memilih Banyuwangi karena kesepakatan bersama. Salah satunya karena pariwisatanya sangat bagus. Untuk itu kami harap para peserta bisa plesiran selesai acara rakor ANRI," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Banyuwangi, M Yanuar Bramuda menyampaikan terima kasih atas terpilihnya Banyuwangi menjadi tuan rumah rakor ANRI. Tentu hal ini membawa dampak ekonomi secara langsung bagi pelaku wisata di Banyuwangi.
"Kita telah data hotel-hotel di Banyuwangi pada tanggal tersebut full booking semua, tentunya mereka juga bakal mengunjungi tempat oleh-oleh dan destinasi wisata juga. Ini momentum yang sangat baik bagi pelaku wisata,” jelasnya.
Bramuda menyebut, pihaknya telah menyiapkan pelatihan Halal, Higienis dan Sehat (H2S) di sektor pariwisata. Baik itu destinasi wisata, hotel, cafe dan resto, sebagai salah satu cara menangkap momen-momen seperti ini.
"Kami berharap, ekonomi di masyarakat langsung dapat dirasakan. Karena momen seperti ini tentu semua sektor pariwisata akan mendapatkan dampak ekonomi,” imbuhnya. (*)
Apa Reaksi Anda?