Webinar IKA UB, FHCI Sebagai Pintu Masuk Menuju BUMN

IKA UB (Ikatan Keluarga Alumni Universitas Brawijaya) menggelar Webinar Alumni Brawijaya Bersiap Memasuki Dunia Kerja pada Jumat (22/9/2023). ... ... ...

September 22, 2023 - 17:30
Webinar IKA UB, FHCI Sebagai Pintu Masuk Menuju BUMN

TIMESINDONESIA, MALANGIKA UB (Ikatan Keluarga Alumni Universitas Brawijaya) menggelar Webinar Alumni Brawijaya Bersiap Memasuki Dunia Kerja pada Jumat (22/9/2023). Webinar ini diadakan sebagai wujud komitmen IKA UB untuk membantu alumni muda yang berjuang mencari kerja. 

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh diantaranya Ketua IKA UB, perwakilan Direktur Eksekutif Forum Human Capital Indonesia (FHCI) dan Komite Audit Peruri. 

Ir. Zainal Fatah, Ketua IKA UB dalam sambutannya menyampaikan bahwa Universitas Brawijaya memiliki potensi besar bagi kemajuan Indonesia. "Hal ini dikarenakan Universitas Brawijaya memiliki jumlah mahasiswa yang besar," ucapnya.

Zainal Fatah juga menghimbau bagi para alumni muda untuk bergabung pada pengurus cabang setiap wilayah. Melalui pengurus cabang, alumni muda dapat bertemu peer group seniornya dan dapat mengayum langkah bersama untuk menemukan karir.

"Alumni muda juga tidak boleh patah arang berusaha dan jangan sampai merasa sendirian karena akan ada IKA UB yang menemani dan berjalan bersama," ucapnya.

Pada sesi Diskusi Panel 2, Sukana sebagai perwakilan Direktur Eksekutif Forum Human Capital Indonesia (FHCI) menyampaikan peran FHCI sebagai pintu masuk menuju BUMN. Kementerian BUMN menugasi FHCI sebagai center of excellence dalam bidang Human Capital. FHCI menjadi wadah bertukar pikiran, belajar, dan membangun sinergi untuk menciptakan talenta global Indonesia. Selain itu FHCI juga memberikan kajian pendapat untuk BUMN mengembangkan manajemen Human Capital di Indonesia. 

Ada empat program FHCI yang berkolaborasi dengan Kementerian BUMN untuk meningkatkan relevansi dunia pendidikan dan dunia kerja.

"Program tersebut adalah Magang Generasi Bertalenta (Magenta), Rekrutmen Bersama BUMN (RBB), Lembaga Sertifikasi Profesional HCMI, dan Lembaga Pelatihan Kerja FPU," ucapnya.

Lebih lanjut, Sukana menyampaikan bahwa Magenta sampai saat ini memiliki kurang lebih 3400 alumni dan sekitar 4200 pemagang aktif. Selain itu FHCI juga memberikan sertifikasi kompetensi yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikat Profesi dan pelatihan kompetensi yang sudah diakui oleh Kementerian Tenaga Kerja.

FHCI selanjutnya diberikan kepercayaan oleh Kementerian BUMN menjadi pintu rekrutmen tunggal dalam rupa program RBB. Hal ini dikarenakan FHCI dibangun oleh beberapa Direktur SDM di seluruh BUMN. Rekrutmen ini termasuk pula dalam program Rekrutmen Khusus Papua dan Disabilitas.

"Tercatat ada 123 BUMN grup berpartisipasi dalam rekrutmen bersama yang termasuk juga anak-cucu perusahaan," ucapnya.

Dalam webinar ini, Sukana juga menyampaikan tahapan yang perlu dilalui untuk bekerja di BUMN. Tahapnya adalah Online Registration, Trial Online Tahap 1, Online Test 1 Yang Meliputi TKD dan Akhlak, Online Test 2, Tes Spesifik Bidang, Data Final, dan Pengumuman Inagurasi. Tes Spesifik Bidang dilakukan oleh BUMN meliputi Tes Bidang, Interview User, MCU, dan Social Media Analytic. Tahap lainnya dilakukan langsung oleh FHCI. 

Sukana menyampaikan komitmen FHCI sebagai wadah yang inklusif terhadap semua lapisan termasuk penyandang disabilitas. FHCI mendapatkan penugasan khusus terkait rekrutmen disabilitas oleh Kementerian BUMN. Namun di samping itu, FHCI juga bekerja sama dengan Kemenaker, koordinator berbagai komunitas disabilitas, dan salah satu Staf Khusus Presiden yaitu Angkie yang juga seorang disabilitas untuk menjaring para penyandang disabilitas. 

"Sebelumnya FHCI hanya membuka lowongan dan memberikan pengumuman. Namun sekarang FHCI sesuai dengan masukan dari Kemenaker mulai menjalin hubungan dengan komunitas yang memiliki sumber daya terkait," kata Sukadana.

Ada beberapa pihak yang digandeng seperti PT. Disabilitas Kerja Indonesia dan Menembus Batas. FHCI berkomitmen untuk mengikuti amanah UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, salah satunya yaitu memenuhi minimal 2% penyandang disabilitas dari jumlah pegawai. 

 “Find your passion, prepare yourself, and get your goals or your dreams,” ujar Hasfarm Dian sebagai moderator acara pada penutup sesi Diskusi Panel 2. Kalimat tersebut selain sebagai penutup adalah sebagai rangkuman akan pesan-pesan yang disampaikan para narasumber sesi tersebut untuk menjadi pribadi yang kuat dalam membangun karir. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow