Keikhlasan Nakes di Majalengka Bantu Wanita Gangguan Jiwa Melahirkan
Puskesmas Rawat Inap (PONED) Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, membantu persalinan salah seorang pasien dengan gangguan jiwa. ... ...
TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Puskesmas Rawat Inap (PONED) Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, membantu persalinan salah seorang pasien dengan gangguan jiwa. Proses persalinan berjalan lancar dan dilakukan secara normal.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, Agus Siswanto membenarkan, adanya petugas kesehatan yang membantu persalinan seorang pasien yang mengalami gangguan jiwa tersebut.
Menurutnya, bahwa sebelumnya orang gangguan jiwa asal Subang itu, seringkali berkeliaran di sekitar Terminal Pasar Rajagaluh dan ia melahirkan darurat di Desa Cisetu, Kecamatan Rajagaluh, Majalengka.
Namun, kata dia, karena pasien yang diketahui atas nama Yayah itu mengalami pendarahan dan kondisi yang lemah, sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalengka.
"Saat ini wanita tersebut dalam keadaan baik kondisi kesehatan serta kejiwaannya. Alhamdulillah, bayi perempuan yang lahir juga dalam keadaan sehat dan normal dengan berat badan 2,9 Kg dan panjang badan 49 Cm," ujarnya, Senin (1/5/2023).
Kendati demikian, ditegaskan, Agus, bahwa pihak Puskesmas Rajagaluh sendiri hingga sekarang ini masih melakukan pengawasan terhadap bayi dan ibu kandungnya yang alami gangguan kejiwaan tersebut.
Seperti diketahui, bahwa sebelumnya petugas kesehatan mengetahui adanya orang gangguan jiwa perempuan yang akan melahirkan itu, berkat adanya laporan.
Begitu mendatangi lokasi ternyata benar perempuan tersebut, sangat membutuhkan perawatan khusus, karena hendak melahirkan dalam kondisi memprihatinkan.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh TIMES Indonesia, bahwa Yayah orang dengan gangguan jiwa itu, sudah hamil dua kali tanpa diketahui ayah dari bayi yang dikandungnya tersebut.
Bahkan, sampai saat ini, masyarakat juga belum mengetahui siapa orang yang tega menghamili Yayah tersebut. Sehingga dia sudah pernah melahirkan dua anak, namun satu anak diantaranya telah diadopsi.
Menurut sejumlah warga, bahwa Yayah melahirkan anak pertamanya sejak kurang lebih dua tahun silam. Dan saat ini kembali melahirkan seorang bayi perempuan yang mungil nan cantik.
Ia tinggal seorang diri. Untuk kebutuhan makan dan minum disediakan oleh warga masyarakat yang merasa iba. Bahkan, ada warga di Desa Cisetu yang telah menyediakan tempat tinggal.
"Sebenarnya Yayah ini, kalau dibilang ODGJ, tapi dia ingat sama orang satu persatu ya. Bahkan, kalau diajak ngobrol pun suka nyambung. Tapi memang pemikirannya kurang normal," ucap sejumlah warga di Majalengka. (*)
Apa Reaksi Anda?