Jastasma Pastikan Kualitas CBP untuk Warga Kota Tasikmalaya Layak
Tim Independen Jastasma memastikan kualitas cadangan beras pemerintah yang akan disalurkan melalui program bantuan pangan 2023 bagi masyarakat Kota Tasikmalaya dipastikan ...
TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Tim Independen Jastasma memastikan kualitas cadangan beras pemerintah yang akan disalurkan melalui program bantuan pangan 2023 bagi masyarakat Kota Tasikmalaya dipastikan layak.
Program Bantuan Pangan Kementerian Sosial Republik Indonesia Tahap II di Kota Tasikmalaya akan menerima pasokan beras kelas medium yang memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Tim Independen Jastasma Divisi Regional Jawa Barat menyatakan bahwa beras tersebut telah dinyatakan layak setelah menjalani serangkaian pengujian ketat di Gudang Bulog Jalan Mayor S.L. Tobing, Kota Tasikmalaya pada Jumat, 22 September 2023.
Tim Jastasma menunjukkan beberapa alat untuk pengujian kualitas beras di Gudang Bulog Jalan Mayor S.L. Tobing, Kota Tasikmalaya pada Jumat, (22/9/2023). (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Tim Jastasma Divisi Regional Jawa Barat, yang terdiri dari Ade Rohmat dan Anjar Krisnadi, menjelaskan bahwa beras kelas medium yang akan disalurkan dalam program bantuan pangan tahap II telah melewati serangkaian pengujian ketat.
Pengujian ini mencakup persyaratan kualitatif dan kuantitatif yang melibatkan pengecekan hasil analisis beras (HGL) terhadap kualitas beras kelas medium. Persyaratan kualitatif mencakup pemeriksaan hama, penyakit, bau busuk/asal, bahan kimia, dan keberadaan dedak atau katul dalam beras. Sedangkan persyaratan kuantitatif mencakup kadar air, derajat sosoh, butir patah, dan butir menir.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa beras medium yang akan disalurkan kepada masyarakat Tasikmalaya telah memenuhi persyaratan kualitatif dengan bebas dari hama, penyakit, bau busuk, bahan kimia, dan katul. Di sisi persyaratan kuantitatif, beras ini memiliki kadar air sebesar 13,50%, mendekati batas maksimal 14%. Derajat sosoh mencapai 95%, sesuai dengan nilai minimal 95%. Butir patah sebesar 18,20%, masih di bawah batas maksimal 20% yang direkomendasikan, dan butir menir hanya sebesar 1,60%, jauh dari batas maksimal 2% yang direkomendasikan.
"Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa beras cadangan pemerintah yang akan disalurkan di Kota Tasikmalaya adalah beras kelas medium yang layak dan berkualitas,"ungkap Ade Rohmat didampingi Anjar Krisnadi.
Sementara itu, Ashville Nusa Panata, Pimpinan Cabang Bulog Wilayah Priangan Timur, menegaskan bahwa stok beras untuk wilayah tersebut tetap dalam kondisi aman, meskipun sempat terdampak oleh fenomena El Nino. Meskipun ada sebagian petani yang mengalami masalah dalam panen, stok beras tetap mencukupi kebutuhan untuk wilayah Priangan Timur.
Mengenai kualitas beras medium yang tersedia di gudang Bulog, Ashville memastikan bahwa beras ini aman dan layak untuk disalurkan. Semua beras yang akan disalurkan telah melewati pengujian ketat oleh lembaga independen yang ditunjuk oleh pemerintah. Ini adalah standar nasional Bulog yang wajib dipatuhi oleh semua beras yang akan masuk ke dalam sistem distribusi Bulog. Dalam upaya untuk memastikan kualitas yang tinggi, pengujian akan terus dilakukan secara rutin dan berkala.
Dengan proses pengujian yang terus-menerus ini, diharapkan kualitas cadangan beras pemerintah yang disalurkan kepada masyarakat Kota Tasikmalaya akan tetap terjaga dan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sehingga program bantuan pangan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal kepada masyarakat setempat. (*)
Apa Reaksi Anda?