Wawali Rusmadi Dukung BPS Lakukan Sensus Pertanian 2023 sebagai Database Samarinda

Badan Pusat Statistik (BPS) tengah melakukan Sensus Pertanian 2023 (ST2023). Kegiatan mencatat dan mendata pertanian di Indonesia ini sudah mulai dilakukan ...

Juni 19, 2023 - 12:40
Wawali Rusmadi Dukung BPS Lakukan Sensus Pertanian 2023 sebagai Database Samarinda

TIMESINDONESIA, SAMARINDA – Badan Pusat Statistik (BPS) tengah melakukan Sensus Pertanian 2023 (ST2023). Kegiatan mencatat dan mendata pertanian di Indonesia ini sudah mulai dilakukan 1 Juni 2023 hingga 31 Juli 2023.

Sensus Pertanian yang dilakukan BPS setiap 10 tahun kali ini sangat luas cakupannya. Meliputi sektor pertanian, hortikultura, perikanan, peternakan, kehutanan, hingga jasa pertanian.

Wakil Wali Kota (Wawali) Rusmadi mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda sangat mendukung penuh sensus Pertanian tahun 2023.

 Rusmadi berharap siapapun yang akan didatangi petugas Sensus Pertanian tahun 2023 bisa menyambut kedatangan petugas serta membantu memberikan keterangan yang benar supaya mendapatkan data akurat.

"Karena bila data akurat bisa memberikan gambaran yang jelas tentang struktur pertanian. Ini yang dapat menjadi acuan pemerintah dan stakeholder dalam merencanakan dan mengambil kebijakan baik untuk kepentingan internal ataupun eksternal, " kata Rusmadi saat didatangi petugas BPS, di Rumah Jabatan Wakil Wali Kota, Jalan M Yamin Rabu (14/6/2023).

Wawali-Samarinda-2.jpgWakil Wali Kota Rusmadi mendukung program BPS. (Foto: Diskominfo Samarinda for TIMES Indonesia)

Rusmadi menuturkan, nantinya data sensus ini juga mendukung database UMKM sektor pertanian yang selama ini belum ada. Karena itu, sensus ini diharapkan bisa mendukung pengambilan kebijakan sektor pertanian.

“Sensus Pertanian 2023 juga tepat dilakukan mengingat akan disusunnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2024. Hal itu bisa dijadikan momen untuk memetakan dari awal apa saja kebutuhan terkait pertanian,” kata Rusmadi.

Rombongan yang dipimpin langsung oleh Kepala BPS Rosmawati ini juga menjelaskan bahwa Sensus Pertanian 2023 ini menyasar rumah tangga atau pengusaha pertanian yang punya niat menjual. Kalau khusus penanganan pangan seperti padi, kacang, umbi meski dikonsumsi sendiri juga dicatat sebagai bahan statistik BPS.

“Dengan adanya sensus ini maka direktori pelaku usaha pertanian bisa terdata, tidak hanya petani, tetapi juga data-data dari perusahaan pertanian. Kemudian ada usaha pertanian lainnya, struktur demografi petani, data petani milenial yang belum pernah ada data sebelumnya, bergerak di sekitar apa, nanti akan coba dijawab di sensus pertanian ini,” jelasnya.

Tentuny,a pelaksanaan Sensus Pertanian ini perlu dukungan dan partisipasi masyarakat untuk turut serta berkontribusi dan berpartisipasi mensukseskan ST 2023.

“Data ini milik kita bersama, sehingga upaya kita dalam membangun data bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat luas,” ujar dia.

Rosmawati berharap, sub sektor sensus pertanian itu sendiri bukan hanya petani disawah saja melainkan ada 7 sub seperti tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan, dan jasa pertanian seperti orang yang menjual hasil dari pertanian. (d)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow