Wamenag RI: Pilpres 2024 Jangan Lagi Ada Istilah Cebong dan Kampret
Wakil Menteri Agama (Wamenag RI) Saiful Rahmat Dasuki mengajak semua masyarakat ...
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Menteri Agama (Wamenag RI) Saiful Rahmat Dasuki mengajak semua masyarakat untuk melaksanakan Pilpres 2024 dengan rukun dan damai.
Ia meminta, istilah cebong dan kampret yang terjadi di Pilpres 2019 lalu tak lagi terjadi. Menurutnya, di pesta demokrasi lima tahunan nanti harus merangkul satu sama lain meski beda pilihan.
Hal itu disampaikan saat acara Pengukuhan Kelompok Kerja Majelis Taklim di, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (29/12/2023).
"Kita pernah mengalami sebuah kemerosotan nilai-nilai kemanusiaan kita. 2019 kemarin, pilpres bapak/ibu sekalian, ketika politik identitas dijadikan cara untuk mengambil elektoral, cara untuk mengambil pemilih, maka itu menggerus nilai-nilai kemanusiaan kita," katanya.
"Bapak/ibu mungkin masih ingat, mungkin diantara bapak/ibu ada yang mengalami, yang satu manggil saudaranya dengan kampret. Yang satu manggil saudaranya dengan cebong," jelasnya lagi.
Menurutnya, istilah cebong dan kampret yang disematkan di masyarakat, adalah bentuk pengkerdilan diri sebagai manusia yang utuh. Bahkan, kata dia, penyebutan itu sebagai bentuk menistakan nilai-nilai kemanusiaan.
"Ini juga sebuah sikap bagaimana kita menistakan nilai-nilai kemanusiaan itu sendiri. Bagi kita tentunya ini harus kita lawan. Karena sampai hari ini ada diantara kita yang terbelah pilihan-pilihan politik yang terjadi di 2019 tersebut," katanya.
Hal itu sangat disayangkan jika perpecahan itu masih terjadi di Pilpres 2024 nanti. Pasalnya, para kandidat capres dan cawapres yang ikut, kini mereka sudah berdamai dan bekerja sama.
"Padahal, orang yang ikut kontestasi, setelah perhitungan selesai, mereka rukun, mereka guyup. Dan mereka bersatu dalam membesarkan negara ini. Sementara kita yang di bawa, gak selesai gontok-gontokannya," ujarnya.
Diketahui, dalam Pilpres 2019 lalu, Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) ikut dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Jokowi menang dan melanggeng ke Istana. Dalam penyusunan kabinet, Prabowo Subianto pun akhirnya diangkat oleh Kepala Negara sebagai menteri pertahanan hingga saat ini. (d)
Apa Reaksi Anda?