Seminar Nasional STKIP PGRI Pacitan Bahas Tantangan Transformasi Pendidikan

TIMESINDONESIA, PACITAN – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pacitan sukses menyelenggarakan Seminar Nasional (Semnas) dengan fokus pada Tantangan dan Problematika Transformasi Pendidikan di Indonesia. Acara STKIP PGRI Pacitan itu berlangsung melalui platform Zoom dan dihadiri oleh ratusan peserta pada Jumat (29/12/2023).

Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Sugiyono, M.Pd., menyatakan bahwa pemilihan tajuk seminar didasari oleh kompleksitas transformasi pendidikan di Indonesia, terutama dengan diterapkannya kebijakan merdeka belajar. 

Transformasi ini dihadapkan pada berbagai tantangan dan problematika, yang turut mempengaruhi kondisi pembelajaran di ruang-ruang kelas.

"Seminar nasional ini diharapkan mampu mengurai dan memberikan solusi terhadap tantangan yang dihadapi dalam transformasi pendidikan di Indonesia," ujar Sugiyono.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua STKIP PGRI Pacitan, Dr. Mukodi, M.S.I. menekankan peran penting transformasi pendidikan dalam menciptakan masyarakat yang cerdas dan berkualitas. Belajar dengan baik untuk menguasai teknologi menjadi kunci dalam upaya mencapai tujuan tersebut.

"Manusia sebagai subyek memiliki peran aktif dalam menciptakan teknologi, bukan sebagai objek yang menjadi masalah," tegas Dr. Mukodi.

Dalam era digital, aksesibilitas pendidikan, kualitas kurikulum, dan kesenjangan antar manusia menjadi tantangan utama. Penggunaan teknologi dianggap sebagai sarana untuk mengoptimalkan kemampuan, bukan sebagai hambatan.

Sementara itu, Ketua Umum PB PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd., menyambut baik inisiatif seminar ini sebagai langkah positif dalam melihat dan mengembangkan pembelajaran. 

"Transformasi bukan hanya tentang belajar mengajar, tetapi juga tentang budaya. Tantangan dan problematika yang diidentifikasi dapat menjadi penelitian berikutnya yang menarik," ungkapnya.

Sebagai narasumber, Prof. Dr. Suyadi, M.Pd.I., dari Universitas Ahmad Dahlan, menyoroti bahwa transformasi pendidikan merupakan proses pengembangan dan penyesuaian paradigma dengan tuntutan zaman. Pergeseran dari tradisi tutur, tulis, literasi hingga sitasi menjadi bagian integral dari transformasi ini.

"Peneliti yang baik adalah pembaca literasi yang baik, sedangkan pembaca literasi yang baik adalah pemilik sitasi yang tinggi," tandas Prof. Dr. Suyadi dalam paparannya.

Seminar Nasional STKIP PGRI Pacitan berhasil menciptakan forum diskusi yang mendalam tentang tantangan transformasi pendidikan, memberikan wawasan yang berharga bagi peserta untuk mengembangkan solusi konkret dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. (*)