Wali Kota Kediri Tinjau Pelatihan Pengelasan Dalam Pelatihan Kewirausahaan dan Keterampilan
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar melihat secara langsung para peserta pelatihan pengelasan yang sedang praktek di Kantor Kelurahan Tamanan, Senin (9/10/2023). ... ...
TIMESINDONESIA, KEDIRI – Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar melihat secara langsung para peserta pelatihan pengelasan yang sedang praktek di Kantor Kelurahan Tamanan, Senin (9/10/2023).
Pelatihan pengelasan ini merupakan salah satu bidang dalam Pelatihan Kewirausahaan dan Keterampilan yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UMTK Kota Kediri. Sebanyak 27 peserta mengikuti pelatihan tingkat dasar pengelasan selama 10 hari, mulai dari tanggal 4 Oktober hingga 13 Oktober 2023.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, mengungkapkan, di Kota Kediri ini kita mengadakan banyak pelatihan, jadi pelatihannya diadakan secara langsung, karena ini akan mendapat sertifikasi jadi harapannya yang dilatih bisa langsung kerja.
" Pelatihannya ini bagus tidak kacang-kacang. Kalau ikut pelatihan di luar bisa sekitar 10-20 juta rupiah," ujar Wali Kota Kediri.
Praktek pengelasan (Foto/Diskominfo Kota Kediri)
Lebih lanjut Abdullah Abu Bakar juga mengingatkan para peserta bahwa setelah lulus pelatihan, mereka akan mendapatkan sertifikat maupun kesempatan uji kompetensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
" Hal itu bisa sebagai bekal untuk bekerja, karena di bidang pertambangan, perkapalan, bandara banyak membutuhkan keahlian las yang sudah tersertifikasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMTK Kota Kediri Bambang Priambodo menuturkan bahwa syarat untuk bisa menjadi peserta pada pelatihan pengelasan ini yakni harus warga Kota Kediri, dengan pendidikan minimal SLTA, dan usia maksimal 35 tahun.
Para peserta pelatihan juga mendapat beberapa fasilitas. Bambang menjelaskan bahwa para peserta mendapat fasilitas berupa seragam dan APD pengelasan lengkap (mulai helm, _face shield,_ sarung tangan las, pakaian & safety shoes), sertifikat pelatihan dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), kunjungan ke _workshop_ dan proyek pengelasan agar peserta dapat merasakan atmosfer sesungguhnya dan akan diberikan fasilitas uji kompetensi BNSP.
"Untuk uji kompetensi BNSP ini hanya diberikan kepada 60% peserta dengan performa terbaik. Jadi ada penilaian oleh tim instruktur kepada masing-masing peserta. Hal ini tujuannya untuk menumbuhkan iklim kompetisi yang sehat dalam pelatihan," imbuhnya.
Pada saat meninjau pelatihan pengelasan, Wali Kota Kediri juga ikut menjajal keterampilan las dengan dipandu oleh narasumber. Tampak juga para peserta pelatihan mengelas dengan fokus dan penuh keseriusan. Salah satu peserta bernama Ulil Amri mengungkapkan senang bisa mengikuti pelatihan ini dan harapannya di tahun depan diadakan kembali dan bisa ikut lagi.
Menurut Ulil Amri, dari pelatihan yang sudah diikutinya selama 3 hari ini banyak sekali ilmu yang didapatkannya. Ditambah lagi, sekarang ini sedang melakoni pekerjaan di bidang pengelasan sehingga sangat berguna sekali bagi dirinya untuk memperkuat keterampilan yang dimiliki. "Bermanfaat sekali, jadi tambah ilmu, dan tambah pengalaman," terangnya. (Adv).
Apa Reaksi Anda?