Wali Kota Gorontalo Minta Realisasi Penerimaan PAD Harus Diperhatikan

TIMESINDONESIA, GORONTALO – Wali Kota Gorontalo Marten Taha meminta progres capaian realisasi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) harus diperhatikan.

Pasalnya, jika sumber pembiayaan dari PAD tidak meningkat, maka pengaruhnya terhadap realisasi capaian program dan kegiatan pemerintah daerah sangat besar.

Hal tersebut disampaikan Marten Taha saat memberikan sambutan di Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) PAD semester 1 tahun anggaran 2023 di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo di Ballroom Gedung BSG Manado, Kamis (10/8/2023).

“Ketika sumber pembiayaan dari PAD ini tidak meningkat, pasti kita tidak akan mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dengan baik. Olehnya, progres capaian realisasi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) harus diperhatikan,” kata Marten Taha

Marten menegaskan, Rakorev ini jangan sampai hanya sebatas pada rapat saja, tetapi upaya dan kepedulian atas progres capaian realisasi penerimaan pendapatan asli daerah Kota Gorontalo ini tidak diperhatikan. Ia berharap, ada upaya proaktif dan inovatif dari semua pihak untuk peningkatan PAD.

“Jangan hanya diam atau menunggu, tetapi jemput bola melalui kreativitas dan inovasi dalam melaksanakan serta memaksimalkan pemungutan PADini, karena begitu banyak objek pajak dan retribusi yang ada saat ini memiliki potensi namun belum terupdate secara baik,” jelas Wali Kota Gorontalo.

Pasal 102 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (HKPD) yang menyebutkan bahwa penetapan target penerimaan pajak dan retribusi mempertimbangkan salah satunya adalah data potensi. Katanya, setiap OPD pengelola pajak dan retribusi wajib menyiapkan data potensi

‘Saya berharap kepada seluruh pimpinan OPD pengelola PAD bisa menyiapkan data potensi ini, karena dengan adanya data potensi tersebut maka kita bisa mengukur sejauh mana kinerja pengelolaan dan pemungutan pajak dan retribusi daerah dan bagaimana progres capaian atas kinerja yang telah kita laksanakan,” tuturnya

Ia menjelaskan, tahun 2023 target PAD Kota Gorontalo sebesar Rp301.339.171.143 atau 28,93 % dari pendapatan daerah. Berdasarkan laporan kepala badan keuangan bahwa progres capaian penerimaan pendapatan asli daerah sampai 31 juli 2023 saat ini mencapai 52,90 % atau Rp159.400.862.259,- dari target penerimaan PAD.

Artinya, kata Marten, secara keseluruhan memang sudah diatas 50% tetapi jika dirinci lebih detail ini masih didominasi oleh hasil pengelolaan kekayaan daerah dan lain-lain PAD yang sah. Sehingga, katanya, harus dipacu lagi realisasi penerimaan pajak dan retribusi agar bisa memenuhi kebutuhan pembiayaan tahun 2023 ini.

“Diperlukan upaya-upaya yang lebih serius lagi dari seluruh OPD untuk mengatasi setiap permasalahan pengelolaan pendapatan ini agar hal-hal yang menjadi hambatan dapat kita benahi dan kita pecahkan bersama,” tutup Wali Kota Gorontalo Marten Taha. (*)