Usung Tema Kampus Budaya: Kampung Pusaka Budaya, PMM 3 Unisma Malang Beri Manfaat untuk Warga

Sebanyak 99 orang Peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 3 Universitas Islam Malang (PMM 3 UInisma Malang) melaksanakan kegiatan kontribusi sosial (KS) yang merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan…

November 30, 2023 - 11:30
Usung Tema Kampus Budaya: Kampung Pusaka Budaya,  PMM 3 Unisma Malang Beri Manfaat untuk Warga

TIMESINDONESIA, MALANG – Sebanyak 99 orang Peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 3 Universitas Islam Malang (PMM 3 Unisma Malang) melaksanakan kegiatan kontribusi sosial (KS) yang merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Modul Nusantara.

KS tidak hanya berbicara mengenai program kerja atau gerakan sosial kemasyarakatan, namun juga bagaimana mahasiswa mampu membangun, mengembangkan dan menjalin kedekatan dengan masyarakat. Harapannya bagaimana kegiatan ini tidak hanya menggugurkan kewajiban sebagai mahasiswa tetapi juga harus berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat.

KS dilaksanakan pada  24-26 November 2023, bertempat di Dusun Paras, Desa Karangnongko Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Kegiatan ini berkolaborasi dengan berbagai pihak diantaranya dengan jajaran Pemerintah Desa Karangnongko, warga Dusun Paras, Pondok Anyam (organisasi pemuda setempat), Republik Gubuk dan Tokoh Adat serta Tokoh Masyarakat setempat.

Selama 3 hari 2 malam, mahasiswa PMM 3 Unisma Malang telah melaksanakan kegiatan dalam berbagai sektor, mulai dari kegiatan lingkungan, pendidikan, keagamaan, dan kebudayaan. Setelah dilakukan observasi, diperoleh data tentang isu-isu sosial yang ada dalam masyarakat, kemudian dianalisis dan mencari titik terang atau solusi yang kemudian dituangkan dalam program kerja mahasiswa selama KS.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Sosialisasi.jpgSosialisasi dan pendekatan fun education terhadap anak-anak sekolah di Dusun Paras Kabupaten Malang

Dalam kegiatan sektor lingkungan, mahasiswa bergerak pada visi besar masyarakat Dusun Paras untuk menciptakan kampung berseri. Penanaman pohon, pengolahan sampah menjadi pupuk kompos melalui media pemanfaatan limbah barang bekas. Gotong royong kebersihan lingkungan sebagai simbol kebersamaan telah mampu memantik semangat masyarakat untuk terus peduli dan cinta terhadap lingkungannya.

Berangkat dari isu pendidikan masyarakat yakni maraknya pernikahan dini yang menyebabkan anak-anak putus sekolah, mahasiswa terjun ke berbagai lembaga pendidikan yang ada di Dusun Paras guna memberikan edukasi dan literasi melalui sosialisasi dan pendekatan fun education terhadap anak-anak sekolah tentang pentingnya pendidikan dan dampak negatif dari pernikahan dini.

Kemudian dalam kegiatan keagamaan, mahasiswa berfokus pada pengembangan Taman Pendidikan Quran (TPQ) di Dusun Paras dengan tema “Ganas: Generasi Anak Sholeh dan Sholehah”, mengajar, dan membimbing dengan konsep belajar dan berprestasi. Kegiatan dilanjutkan dengan berbagai lomba dalam bidang keagamaan dan penelurusan minat bakat anak-anak TPQ.

Minat dan bakat inilah yang harus menjadi atensi bersama guna meningkatkan pengetahuan, kreatifitas, dan mengetahui potensi dari setiap anak-anak TPQ. Harapannya potemsi yang dimiliki anak-anak TPQ dapat diarahkan dan dikembangkan lebih lanjut, sehingga mampu berprestasi dikemudian hari.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

penanaman-pohon.jpgGotong royong penanaman pohon

Terakhir, dalam bidang kebudayaan. Mahasiswa PMM 3 UNISMA MALANG melaksanakan kegiatan Dialog Nasional Kebudayaan dengan tema “Kampus Budaya: Kampung Pusaka Budaya”. Giat tersebut juga dirangkai dengan pentas Panggung Budaya pada Sabtu, 25 November 2023 Pukul 19.00-23.00 WIB yang bertempat di Dusun Paras.

Kegiatan ini berkolaborasi dengan Dewan Kesenian Kabupaten Malang, Republik Gubuk, Pondok Anyam, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, dan Masyarakat Dusun Paras.

Rangkaian acara dimulai dari berbagai penampilan dari anak-anak Dusun Paras. Hal ini guna memberikan wadah dan apresiasi terhadap minat dan bakat anak-anak Dusun Paras yang harus terus dikembangkan dikemudian hari. Kemudian dilanjutkan dengan acara inti Dialog Nasional Kebudayaan yang mengundang Ki Suroso, Muh. Fanif Ario, dan Fachrul Alamsyah sebagai narasumber. Dalam dialog itu juga diselipkan berbagai penampilan kebudayaan, mulai dari Bantengan khas Malang oleh pemuda dan pemudi Dusun Paras, Tarian Soya-Soya khas Ternate, Akrobatik Pepaduan khas Lombok, dan Tarian Nusantara serta Tarian Wonderland yang merupakan gabungan dari tarian seluruh Nusantara oleh mahasiswa PMM 3 Unisma Malang.

Kontribusi sosial PMM 3 Unisma Malang walau hanya 3 hari 2 malam jika melihat dari kegiatan yang dilaksanakan merupakan kegiatan yang sangat berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat Dusun Paras. Seluruh kegiatan tiada lain guna meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia dan potensi yang ada di Dusun Paras untuk menunjang Dusun Paras menjadi kampung yang mandiri dan maju. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow