Unisma Malang Bikin Mind Mapping Dampak Gadget pada Anak Usia Dini
Mahasiswa Unisma Malang melaksanakan program kerja KSM Tematikdengan membuat mind mapping dampak gadget pada anak usia dini.
TIMESINDONESIA – Mahasiswa Unisma Malang melaksanakan program kerja KSM Tematikdengan membuat mind mapping dampak gadget pada anak usia dini.
Kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu PKK Desa Wonoayu, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Kamis (17/2/2023).
Acara yang bertempat di Balai Desa Wonoayu ini diisi oleh materi disampaikan oleh Ari Kusuma Sulyandari, S.Pd., M.Pd selaku dosen dari Fakultas Agama Islam Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.
Di era perkembangan zaman industry 4.0. kemajuan teknologi sangatlah pesat. Hal ini membuat teknologi gadget sangat mudah diterima oleh masyarakat, terutama anak-anak. Namun sayangnya, kemajuan gadget ini memiliki dampak buruk bagi anak usia dini.
Selain menjadi alat komunikasi dan sumber informasi, gadget yang dilengkapi berbagai fitur juga menjadi pintu masuk bagi anak-anak untuk mengakses media social (tiktok, Instagram, facebook, youtube), game, dan fitur lainnya yang belum sesuai untuk usianya. Dalam kasus maraknya penggunaan gadget pada anak usia dini, muncul dampak negatif yang ditimbulkan seperti tingkat keinginan belajar menurun, menjadikan kecanduan pada anak usia dini, menganggu tumbuh kembang anak.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Menurut survei tim KSM-T kelompok 43, ditemukan bahwa rata-rata anak-anak di Desa Wonoayu mempunyai gadget milik sendiri dan bisa mengoperasikannya. Mereka lebih sering bermain gadget di dalam rumah dibandingkan bermain bersama teman-temannya di luar rumah. Dalam menggunakan gadget mereka lebih sering menggunakan aplikasi tiktok, seperti yang pernah kami lihat, mereka berjoget diluar rumah mengikuti trend pada masa kini.
‘’Kami berharap dengan mind mapping dampak gadget pada anak usia dini ini bermanfaat dan dapat mengubah persepsi masyarakat mengenai gadget” ucap Genta sebagai ketua kelompok kami.
“Kegiatan ini juga mendapat respon positif dari masyarakat. Mereka merasakan manfaat dari kegiatan tersebut. Sekiranya setelah dilaksanakan kegiatan ini, orang tua dapat lebih mengontrol penggunaan gadget,” jelasnya. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*)Pewarta: Syafiiqoh Nur Fauziyyah, Mahasiswa KSM Tematik Kelompok 43 Universitas Islam Malang (UNISMA)
Apa Reaksi Anda?