UIN Malang Mulai Lakukan Uji Kompetensi Peserta Jalur Beasiswa Teladan 

TIMESINDONESIA, MALANG – UIN Maulana Malik Ibrahim Malang atau UIN Malang mulai melakukan tahapan uji kompetensi bagi mahasiswa jalur beasiswa teladan mulai Kamis (4/5/2023). Beberapa bidang yang diujikan yakni hafalan Al Qur'an, Qiroatul Kutub, Seni dan Olah raga.

Ada sebanyak 448 peserta yang lolos dalam verifikasi beasiswa teladan tahun ini, dan akan mengikuti uji kompetensi. Yang terdiri atas 305 orang pada prestasi Tahfidz Quran, 85 orang pada prestasi Qiroatul Kutub, 20 orang pada prestasi Olahraga, dan 18 orang pada prestasi Seni.

Rektor UIN Maliki Malang Pof. Dr. H.M. Zainuddin, MA menyampaikan bahwa UIN Maliki Malang telah menjadi kampus Islam Negeri unggulan yang bereputasi internasional. Untuk itu, calon mahasiswa UIN Maliki Malang harus bangga bisa menjadi bagian dari kampus berlogo ulul albab ini. "Semoga para calon mahasiswa yang sarat akan prestasi ini bisa lulus sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama," doanya.

Prof. Zainuddin berpesan, siapapun yang lulus dan diterima menjadi mahasiswa UIN Maliki Malang melalui jalur teladan ini harus tetap menjaga amanahnya yaitu belajar dengan sungguh-sungguh, lulus tepat waktu dan tetap terus mengembangkan prestasi yang dimilikinya. "Harus bisa menjadi pionir dan kebanggaan bagi UIN Maliki Malang melakui prestasi akademik yang dimiliki," pesannya.

Untuk itu para peserta perlu menyiapkan diri dalam segala sesuatunya untuk belajar di perguruan tinggi ini dengan sebaik-baiknya. Belajar di perguruan tinggi, menurutnya memiliki nuansa yang sangat berbeda ketika belajar semasa di madrasah. "Mahasiswa baru UIN Maliki Malang wajib tinggal di Ma'had selama setahun untuk digembleng ilmu agama dan juga kemampuan bahasa Arab dan Inggris nya," paparnya.

Dengan begitu, tambah Rektor, Para mahasiswa UIN Maliki Malang bisa belajar dengan baik dan lulus tepat waktu dengan IPK cumlaude. "Minimal IPK harus 3,00 dan tidak boleh dibawah angka tersebut, untuk itu belajarlah dengan serius," ujarnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag menghimbau kepada seluruh para peserta tes untuk mengerahkan segala kemampuannya dalam persaingan yang sangat ketat ini. 

Jalur Beasiswa Teladan ini, mahasiswa tidak dipungut biaya sedikitpun, semua sudah ditanggung secara cuma-cuma baik biaya ma'had maupun biaya UKT nya. "Untuk itu, manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin dan semoga tes ini bisa betul-betul menghasilkan mahasiswa yang unggul dan tepat sasaran," ujarnya.

Kabag Akademik UIN Maliki Malang H. Imam Ahmad menjelaskan untuk kuota penerima beasiswa teladan 2023 berjumlah 90 orang . Jumlah itu lebih banyak jika di banding tahun sebelumnya yang kuotanya hanya berjumlah 60 kursi saja. "Semoga seleksi ini bisa menghasilkan calon mahasiswa unggulan sesuai apa yang menjadi harapan kita bersama," paparnya.

Untuk itu, tambah dia dimohon para penguji lebih jeli dan profesional dalam melakukan proses seleksi ini sehingga bisa memilih peserta unggul dan peserta bisa menunjukkan bukti bahwa dirinya sering mengikuti perlombaan di tingkat nasional maupun internasional. "Oleh karena itu, sebelum seleksi offline dilaksanakan semua peserta akan di verifikasi ulang," tegasnya.

Sebelum melaksanakan ujian, tambah dia, ada proses cek administrasi peserta oleh PJ Ruang sementara itu para penguji melaksanakan tugas sebagai penguji. "Pelaksanaan seleksi prestasi kali ini dipusatkan di Gedung A lantai 1 dan II sehingga hal ini akan memudahkan peserta sekaligus pimpinan saat melakukan monitoring ujian," jelasnya.

Imam menjelaskan bahwa khusus untuk lokasi seleksi olahraga dilaksanakan di Sport Center atau lapangan utama, akan tetapi sebelum pelaksanaan tes dilaksnakan diminta para peserta yang mengikuti seleksi olahraga akan dilakukan screening kebugaran terlebih dahulu oleh tim kesehatan. "Proses seleksi olahraga akan melibatkan anggota UKM UNIOR yang memiliki kompetensi di bidang olah raga," jelasnya.

Bagi siapa saja yang lolos seleksi beasiswa teladan ini akan dibebaskan dari biaya Ma'had dan UKT selama kuliah 8 semester dan peserta yang lulus beasiswa Teladan diprioritaskan yang memiliki prestasi lomba Tahfiz dan berpotensi untuk berprestasi di lomba Tahfiz sekala nasional maupun internasional. "Bagi peserta yang tidak lolos beasiswa Teladan ini akan ditawarkan masuk UIN Maulana Malik Ibrahim Malang lewat jalur Mandiri," ujarnya. (*)