Workshop NTT Nefroh HD ke-2, Begini Kata Sekda Sumba Timur

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumba Timur Umbu Ngadu Ndamu membuka Workshop NTT Nefron HD ke-2 di Sumba Timur di Hotel Padadita, Sabtu (9/12/2023).

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Sumba Timur dr. Desideria DM Moekoe, Sp,PD, Pernefri Korwil Bali, NTB dan NTT Prof. Dr.dr. Ketut Suwitra, Sp,PD KGH dan Dr. dr. Yenni Kandarini, Sp,PD KGH dan dr. Triharnoto, Sp,PD KGH dkk dari Anglurah Udayana serta para dokter se-Sumba.

Sekda Sumba Timur Umbu Ngadu Ndamu dalam sambutannya mewakili Bupati Sumba Timur menyampaikan, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Sumba Timur mengapresiasi dan selamat datang kepada Profesor dan para dokter sebagai tim pembicara serta peserta simposium.

“Saya mengucapkan selamat datang di tanah Marapu bumi matawai amahu pada Njara Hamu ini,” ucapnya.  

Ia mengatakan, pihaknya sangat bangga menjadi tuan rumah pada acara HD Nefron NTT ke-2 ini. Ia yakin, acara ini bukan hanya untuk meningkatkan kualitas pelayanan para dokter dan rumah sakit di pulau Sumba khususnya Sumba Timur melainkan juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kami khususnya penderita penyakit ginjal dan hipertensi.

“Kami yakin Tuhan akan memberkati segala usaha untuk membuat masyarakat Sumba Timur lebih sejahtera dan juga rasa syukur kami dengan terbentuknya Komunitas Sumba Sayang Ginjal “Manjakku Maringu,” tuturnya.

Umbu Ngadu mengakui, sebagai pemerintah dan masyarakat Sumba Timur bangga menjadi bagian yang peduli sekaligus membawa kedamaian pada penderita ginjal seperti filosofi bahasa Sumba Manjakku (peduli) Maringu (sejuk/dingin) sesuai dengan visi  Pemerintah Kabupaten Sumba Timur SEHATI yakni “Sumba Timur Sejahtera, Harmoni dan Tertib dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia”.

Di tempat terpisah dr.Triharnoto, Sp, PD KGH menyebut, kehadirannya di Sumba Timur dalam kegiatan workshop Nefron HD ini ingin berbagai pengetahuan dan sharing pengalaman dalam menjalani profesi sebagai dokter ginjal yang sebagiannya dari alumni dari dokter konsultan ginjal hipertensi dari FK Udayana Prof Ngurah Bali.  

“Jadi kami datang ke sini ingin berbagai pengalaman ilmu yang latar belakangnya kami menyadari benar-benar ingin menjadi dokter konsultan bisa mendapatkan prevelansi sehingga ini adalah kesempatan kami menjadi konsultan yang tak lebih dari dua ratus orang yang hanya cuma kita-kita saja,” ungkapnya.

Prof. Dr.dr. Ketut Suwitra, Sp, PD KGH menambahkan, bahwa pihaknya ingin pelayanan penyakit ginjal terutama dialisis  merata di seluruh Indonesia, bukan hanya di Jawa dan di Bali, NTB dan NTT tetapi di semua pulau yang ada di Indonesia ini.

“Saya harap pasien-pasien yang dialisis dapat pelayanan yang sama seperti daerah lainnya. Tugas kami adalah mengembangkan SDM yang salah satunya adalah kita datangkan SDM ke Sumba Timur ini sehingga pelayan sakit ginjal dan hipertensi berkembang setara dengan daerah-daerah lainnya,” tutup Prof. Ketut Suwitra.