UB Malang Ciptakan Produk Teh Herbal Kunyit di Ponorogo

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Tim Doktor Mengabdi Universitas Brawijaya (UB Malang) berhasil menciptakan produk teh herbal kunyit yang nikmat dan menyehatkan.

Kunyit yang selama ini hanya dimanfaatkan sebagai jamu dan bumbu masak, ternyata jika diformulasikan dengan tepat dapat menjadi minuman kekinian yang bisa dinikmati semua kalangan.

Produk yang di beri merk Tearmeric ini telah melalui serangkaian uji coba di laboratorium. Tim peneliti menemukan bahwa rasa getir dan pahit dari kunyit dapat diminimalisir dengan beberapa bahan herbal lain seperti rasa asam dari lemon dan aroma serai.

Penggunaan bahan-bahan herbal pada produk Tearmeric sangat bermanfaat bagi tubuh  dan aman untuk dikonsumsi. Kandungan kurkumin pada kunyit merupakan antibiotic yang berguna untuk menjaga kesehatan serta dapat menjadi antikanker.

Ketua Tim Peneliti Dr. Dodyk Pranowo, S.TP., M.Si menjelaskan kegiatan ini merupakan kolaborasi strategis antara akademisi dan entrepreneur. Formulasi produk teh herbal kunyit tersebut kerjakan di Lab UB, kemudian project commissioning dilakukan di mitra UD dengan didampingi mahasiswa.”

“Keunggulan produk Tearmeric mempunyai rasa yang tidak seperti jamu, karena kami tambahkan beberapa bahan herbal supaya dapat dinikmati semua kalangan terutama anak muda, sehingga cocok menjadi menu cae. Selain kekinian, produk ini juga menyehatkan karena kandungan antioksidan yang tinggi,” ucap Dodyk.

Sementara, Fenti Roesliana dari UD. Perdana berharap teh herbal kunyit ini bisa menjadi produk unggulan di Ponorogo, sekaligus berdampak pada kesejahteraan ekonomi petani kunyit.

Lokasi kegiatan ini berada di Kecamatan Slahong Kabupaten Ponorogo yang merupakan sentra kunyit di Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat dari UB Malang. Tujuanya adalah adanya hilirisasi keilmuan dan teknologi dari kampus kepada masyarakat.