Turunkan Angka Stunting Jadi 14 Persen, Bupati Sleman Kustini Kumpulkan Pejabat

Pemkab Sleman bertekad menurunkan angka stunting di Bumi Sembada dari 15 persen menjadi 14 persen. ... ...

Agustus 31, 2023 - 20:10
Turunkan Angka Stunting Jadi 14 Persen, Bupati Sleman Kustini Kumpulkan Pejabat

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman bertekad menurunkan angka stunting di Bumi Sembada dari 15 persen menjadi 14 persen. Keseriusan ini terlihat dari berbagai langkah strategis yang sedang dilakukan selama tahun 2023 ini. Salah satunya adalah melibatkan seluruh pejabat di lingkungan Pemkab Sleman.

“Penanganan stunting harus dilakukan lintas OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan berbagai stakeholder, lintas instansi pemerintah dan swasta,” kata Bupati Sleman Kustini SP saat rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Hotel Prima SR Jalan Magelang, Yogyakarta, Kamis (31/8/2023).

Rapat koordinasi ini digawangi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Sleman.

Bupati Sleman Kustini berharap, rapat koordinasi lintas OPD ini benar-benar berdampak positif terhadap penanganan penurunan angka stunting di Kabupaten Sleman. Karena itu, para pejabat di lingkungan Pemkab Sleman, mulai dari Dinas, Badan, BUMD, kapanewon/ kecamatan, perangkat kalurahan/ desa harus peduli dan mengetahui bagaimana program yang harus dijalankan dalam menurunkan angka stunting.

“Jadi, ini tanggung jawab kita bersama, bukan menjadi tanggungjawab instansi terkait saja,” tandas Kustini.

TPPS-Yogyakarta-2.jpg

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi stunting Sleman mengalami penurunan. Pada tahun 2021 masih ada 16 persen kemudian turun menjadi 15 persen pada tahun 2022. Pada tahun 2023 ini Pemkab Sleman menargetkan pengurunan angka stunting menuju angka 14 persen

“Capaian penurunan ini patut diapresiasi. Karena ini upaya kita semuanya. Saya berharap capaian ini semakin memotivasi kita untuk terus menurunkan angka stunting di Kabupaten Sleman hingga mencapai zero stunting,” pinta Bupati Sleman Kustini.

Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sleman, Danang Maharsa menegaskan, pelaksanaan rakor TPPS ini melibatkan banyak pihak. Menurutnya, keterlibatan seluruh stakeholder sangat diperlukan dalam melaksanakan program percepatan penurunan stunting khususnya di Sleman.

“Tentunya pemerintah tidak bisa bergerak sendiri. Karena itu, diperlukan keterlibatan semua pihak, bekerjasama dalam program ini (percepatan penurunan stunting). Dan program ini akan berhasil jika diselesaikan bersama secara telaten,” terang Wakil Bupati Sleman ini.

Danang berharap rakor TPPS ini dapat menghimpun masukan maupun informasi perkembangan kondisi stunting di Masyarakat. Sehingga, hasil rapat dapat menjadi pertimbangan untuk menentukan langkah yang akan dilakukan selanjutnya.

“Kita membutukan masukan dan langkah nyata dari seluruh pejabat di Kabupaten Sleman,” terang Danang.

Kabid K3 DP3AP2KB Kabupaten Sleman, Muhammad Daroji menerangkan, rapat koordinasi ini diikuti oleh semua unsur TPPS. Mereka terdiri dari Forkompimda, OPD, Panewu, TP PKK, perguruan tinggi, tokoh masyarakat, koordinator PKB, dan organisasi profesi.

“Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan komitmen semua unsur dalam upaya penurunan stunting dan menyusun rencana tindak lanjut terkait penyelesaian permasalahan stunting di Kabupaten Sleman,” jelas Daroji dalam acara rakor TPPS yang dihadiri Bupati Sleman Kustini. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow