TK Anak Sholeh Kota Probolinggo Kunjungi BPBD untuk Edukasi Kebencanaan

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Sejumlah murid Taman Kanak-kanak (TK) Anak Sholeh Kota Probolinggo mengunjungi Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada Senin (4/3/2024) dalam rangka studi wisata penanggulangan bencana.

Puluhan anak berusia 3-6 tahun tiba pukul 08.00 WIB dan disambut hangat oleh petugas dan staf BPBD.

Mereka diberikan pengetahuan mengenai bencana melalui media pembelajaran video dengan penjelasan yang disampaikan secara ringan.

Dari video tersebut, anak-anak diajari mengenali berbagai jenis bencana seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, dan lainnya.

Mereka juga dilibatkan dalam simulasi bencana gempa di mana mereka sigap melindungi diri dengan berlindung di bawah meja saat sirine berbunyi, menjauhi kaca, dan bergerak menuju tempat terbuka.

Petugas BPBD memberikan pengetahuan tentang peralatan penanganan bencana seperti perahu karet, gergaji, dan peralatan lainnya.

Selain itu, mereka juga melakukan simulasi pertolongan korban tenggelam.

Salah satu murid, Shafaluna (6), menyebut kegiatan itu seru. "Enak, belajarnya seru. Bisa naik perahu, terus tadi lihat film," ujarnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo, menyambut baik kunjungan tersebut. Ia mengatakan, pengenalan tentang bencana sejak dini sangat penting mengingat kondisi bencana hidrometeorologi saat ini.

"Kita sedang menghadapi bencana hidrometeorologi, mengingat negara kita juga kaya akan bencana," ujarnya.

Kegiatan ini sangat membantu anak-anak dalam mengembangkan rasa kemanusiaan, kerelaan, dan jiwa tanggap mereka, sehingga mereka bisa belajar mengantisipasi sejak kecil.

Lebih lanjut, Sugito menyampaikan, BPBD sangat mengapresiasi kunjungan TK Anak Sholeh ke BPBD Kota Probolinggo. 

"Semoga ini bukan kunjungan yang pertama dan terakhir ke BPBD. Semoga nanti bisa berkunjung lagi untuk mengenalkan tentang antisipasi bencana," kata Sugito.

BPBD Kota Probolinggo selalu siap bekerjasama untuk memberikan edukasi tentang penanggulangan bencana kepada sekolah-sekolah, khususnya Taman Kanak-kanak.

"Kami selalu siap. Belajar di luar ruangan atau praktek secara langsung, misalnya ke Sumber Air Ardi untuk mengenal water rescue dan hal lainnya," jelas Sugito.

Usai kegiatan belajar, BPBD Kota Probolinggo juga membagikan masker, hand sanitizer, dan sabun sebagai langkah perlindungan anak-anak dari virus dan penyakit. (*)