Tips Memilih Travel Umrah Aman, Salah Satunya Jangan Tergiur Harga Murah

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Kejadian penelantaran jemaah umrah di Kabupaten Jember dan saat transit dari Mumbai ke Jeddah telah menjadi viral, menyebabkan kekhawatiran bagi calon jemaah yang akan melaksanakan ibadah umrah. Dalam peristiwa tersebut, jemaah terlantar tanpa mendapatkan makanan dan minuman di dalam pesawat, serta uang sewa hotel tidak dibayarkan.

Penyedia jasa umrah yang tidak bertanggung jawab telah memicu peringatan bagi calon jemaah yang berencana melakukan perjalanan ke tanah Suci. Salah satu agen travel umrah, Muhlis Adi Rangkul, dari Kabupaten Bondowoso, berbagi beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab penelantaran jemaah.

Muhlis menjelaskan bahwa penelantaran jemaah umrah dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, jemaah melakukan pembayaran melalui agen yang mengajak mereka, tetapi uang tersebut tidak disetorkan sepenuhnya ke perusahaan. Akibatnya, beberapa pembayaran seperti sewa hotel atau visa yang seharusnya sudah lunas tidak dibayarkan karena tidak ada dana yang mencukupi.

Selain itu, ada juga kasus di mana jemaah membayar sebagian biaya umrah mereka di muka dan sisanya dicicil setelah mereka kembali dari tanah suci. Namun, beberapa jemaah mungkin tidak membayar cicilan mereka, sehingga travel umrah menjadi kesulitan keuangan.

"Akhirnya pihak travel menutupi kekurangan dengan mengambil uang dari jemaah lain, sehingga yang seharusnya berangkat, tidak jadi berangkat," kata pria dari agen Catur Travel Panglima Group.

Ada juga kemungkinan bahwa jemaah umrah terlantar karena pihak perusahaan travel tidak bertanggung jawab. Tidak semua perusahaan travel umrah memiliki manajemen yang sehat, dan ini dapat mengakibatkan ketidakbertanggungjawaban.

Muhlis memberikan beberapa tips penting bagi calon jemaah dalam memilih penyedia jasa umrah yang dapat dipercaya. Pertama, calon jemaah sebaiknya memeriksa izin perusahaan travel tersebut. Meskipun izin adalah hal penting, bukanlah satu-satunya alasan untuk memilih penyedia jasa umrah.

Selain izin, melihat rekam jejak perusahaan dalam memberangkatkan jemaah juga penting. Rekam jejak ini dapat ditemukan melalui berita media, media sosial, atau testimoni dari orang yang pernah menggunakan jasa travel tersebut. Jika perusahaan travel memiliki catatan buruk, bahkan jika hanya sekali, maka sebaiknya diwaspadai.

Muhlis juga menyarankan agar calon jemaah tidak tergoda dengan harga yang terlalu murah. Harga yang sangat rendah dibandingkan dengan standar umumnya dapat menjadi indikasi potensial bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Jadi, penting untuk memilih dengan realistis dan tidak tergoda oleh penawaran promosi yang terlalu menarik.(*)