Tingkatkan SDM Pertanian, Dinas Pertanian Bondowoso Gelar Field Trip ke Polbangtan Malang
Peningkatan kemampuan SDM pertanian harus dilakukan. Untuk mendukung itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bondowoso menggelar kunjungan lapangan (field trip) ke Unit ...
TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Peningkatan kemampuan SDM pertanian harus dilakukan. Untuk mendukung itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bondowoso menggelar kunjungan lapangan (field trip) ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) yang berlokasi di Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) pada Selasa (5/9/2023).
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengatakan, pada era 4.0, di mana pertanian semakin berkembang pesat, maka kualitas SDM insan pertanian pun harus terus menyesuaikan diri. Untuk mencapai tujuan pembangunan pertanian nasional, Mentan SYL menilai salah satu faktor utamanya adalah SDM.
"Tidak ada kata lain, SDM pertanian ini harus mumpuni. Kita mau sektor pertanian kita maju, mandiri dan modern. Hanya dengan kualitas SDM andal hal itu dapat tercapat," kata Mentan SYL.
Sementara itu Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa SDM pertanian seperti widyaiswara, dosen, petani, penyuluh pertanian, praktisi pertanian lainnya harus terus ditingkatkan untuk menerapkan inovasi teknologi pertanian. Kunci pembangunan suatu bangsa diawali dari pembangunan SDM.
“Kuncinya adalah pembangunan SDM-nya, pendidikannya, pelatihannya, penyuluhnya,” tegas Dedi Nursyamsi.
Dedi Nursyamsi menambahkan, Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki cara sendiri untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), salah satunya melalui praktik lapangan.
Field trip ini merupakan bagian dari rangkaian program peningkatan kapasitas penyuluh pertanian yang diikuti oleh sekitar 30 penyuluh yang berasal dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Congkrong, yang terletak di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur.
Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk mendukung pertumbuhan sektor pertanian di provinsi tersebut dan memperkenalkan penyuluh pertanian dengan praktik-praktik terbaru dalam pengembangan pertanian.
Field trip di Polbangtan Malang mendapat sambutan hangat dari Direktur Polbangtan Malang yang diwakili oleh Wakil Direktur 1, Hamyana, serta didampingi oleh Manager Teaching Factory (Tefa), Ferdianto Budi Samudra. Selama kunjungan tersebut, para penyuluh pertanian mendapatkan pemahaman mendalam tentang teknologi dan inovasi terbaru dalam bidang pertanian, mulai dari teknik budidaya hingga pengolahan hasil panen.
Hamyana, Wakil Direktur 1 Polbangtan Malang, menyatakan komitmennya untuk terus berkolaborasi dalam meningkatkan kapasitas SDM dan mendukung pengembangan sektor pertanian.
"Kami sangat senang bisa menjadi tuan rumah bagi para penyuluh pertanian dari BPP Congkrong. Kami berharap kunjungan ini akan memberikan wawasan berharga kepada para penyuluh pertanian dan membantu mereka dalam memberikan panduan yang lebih baik kepada petani di Jawa Timur. Kami selalu siap berbagi pengetahuan dan pengalaman kami untuk mendukung pertumbuhan sektor pertanian di Indonesia," ujarnya.
Serangkaian kegiatan dilakukan selama satu hari tersebut diisi dengan materi dan mengunjungi Teaching Factory Polbangtan Malang yang terdiri dari, Laboratorium Pengolahan Hasil Peternakan, Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian, Packing House dan Divisi Alat Mesin Pertanian.(*)
Apa Reaksi Anda?