Tingkatkan Kompetensi Jelang Pemilu, AJI Malang Gelar Pelatihan Jurnalis

TIMESINDONESIA, MALANG – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia menggelar pelatihan jurnalis guna meningkatkan kompetensi peliputan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Pelatihan yang menggandeng Google News Initiative dengan tema 'Meliput Isu Pemilu 2024' ini digelar selama dua hari mulai 7 Juli hingga 8 Juli 2023 besok di 101 Hotel Malang.

Terlebih, media sebagai pilar keempat demokrasi memiliki peran penting dalam pelaksanaan Pemilu. Hal ini dilakukan, karena media bisa memberikan informasi yang akurat, berkualitas dan tepat waktu serta juga bisa menjadi pengawas terhadap jalannya pesta demokrasi.

Sehingga, profesionalisme dan independensi merupakan persyaratan mutlak yang harus dimiliki oleh jurnalis dan organisasi media dalam iklim demokrasi modern.

Ketua AJI Malang, Benni Indo mengatakan, peran penting jurnalis pada masa pemilu ini perlu digarisbawahi.

Menurutnya, kualitas jurnalis dan produk jurnalistik berkaitan langsung dengan kualitas pemilu.

"Kualitas jurnalis dalam memproduksi karya jurnalistik berbanding lurus dengan kualitas pemilu. Semakin berkualitas karya jurnalistik, semakin kita bisa berharap kualitas pemilu lebih bagus ketimbang sebelumnya," ujar Benni, Jumat (7/7/2023).

Pada hari pertama, sejumlah pelatihan pun didapatkan oleh puluhan jurnalis di Malang yang ikut serta.

Beberapa pemateri memaparkan soal identifikasi pemberitaan isu jelang Pemilu hingga menanggapi soal perolehan suara, khususnya quick count atau perhitungan cepat dari lembaga survey.

Dengan begini, Benni berharap para jurnalis khususnya di Malang bisa mendapatkan pemahaman soal seluk-beluk pemilu.

"Tentunya agar mereka bisa memproduksi karya jurnalistik yang lebih bagus lagi," katanya.

Dalam pelatihan ini, lanjut Benni, jurnalis tak hanya diajak berdiskusi. Pelatihan ini juga membahas soal etika dalam peliputan yang menjadi permasalahan dalam masa pemilu.

"Tak hanya diajak untuk berbagai soal risiko-risiko yang mungkin dihadapi, para peserta juga diajak untuk belajar bersama dan berbagi perspektif soal mitigasi risiko-risiko tersebut," tandasnya. (*)