Tidak Cuma Prewedding, Prakonsepsi Juga Penting Dilakukan Sebelum Menikah

Prewedding hal yang lazim dilakukan pasangan calon pengantin sebelum menikah. Tidak hanya prewedding, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo juga mengingatkan para calon pengantin ...

Agustus 21, 2023 - 23:20
Tidak Cuma Prewedding, Prakonsepsi Juga Penting Dilakukan Sebelum Menikah

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Prewedding hal yang lazim dilakukan pasangan calon pengantin sebelum menikah. Tidak hanya prewedding, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo juga mengingatkan para calon pengantin di Kediri untuk melakukan prakonsepsi sebelum menikah. 

Melakukan prakonsepsi penting dilakukan untuk membantu menekan stunting. Saat ini di Kabupaten Kediri tercatat ada 25 ribu kehamilan dan 12 ribu pernikahan setiap tahun. Dengan jumlah tersebut, jika tidak disertai dengan bekal ilmu dan perencanaan yang matang, dikhawatirkan akan memunculkan stunting baru di Kabupaten Kediri.

"Tidak hanya prewedding - prewedding saja, tapi juga prekonsepsi nya juga. Hamil itu harus direncanakan. Kadang orang hamil tidak direncanakan dengan baik," tuturnya, Senin (21/08/2023). 

Hasto Wardoyo juga menyampaikan waktu untuk percepatan penurunan stunting nasional dibawah 14 persen tinggal 1,5 tahun. 

Karena itu berbagai pihak didorong untuk terus menekankan pentingnya perencanaan berkeluarga, sehingga kehidupan berkeluarga tetap tertata mulai dari ekonomi dan kesehatan, yang mampu mencegah munculnya stunting. 

Bekal ilmu tentang stunting, baik yang disampaikan lewat kader dan keluarga diharapkan juga bisa turut menekan angka pernikahan dini. Saat ini menurut Hasto Wardoyo, rata-rata wanita yang sudah hamil dan melahirkan pada umur 15-19 ada 26 orang per 1000 perempuan. Menekan pernikahan dini ini, juga merupakan salah satu usaha untuk mencegah stunting. "Kami ingin di bawah 15," tambahnya. 

Hal senada juga turut diungkapkan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Menurut bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu, konsep pernikahan adalah pada usia yang tepat.  Usia yang tepat bukan hanya terkait ekonomi dan pendewasaan diri tapi juga kesehatan. 

Hal itu mengingat kondisi fisik wanita, baru siap untuk hamil pada usia tertentu. Contohnya pinggul wanita, jika masih terlalu muda pinggulnya masih kecil. 

"Banyak sekali yang harus dipersiapkan. Tidak hanya usia, ekonomi, kesiapan dan kedewasaan orang yang akan menikah," ujar Mas Dhito. 

Untuk membantu mematangkan persiapan masyarakat Kabupaten Kediri yang akan menikah, Pemkab Kediri akan mendorong warganya untuk mengisi aplikasi BKKBN Elsimil (Elektronik Siap Nikah & Hamil). 

Aplikasi ini ditujukan kepada calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil, ibu pasca persalinan, dan balita."Untuk mendeteksi mana yang stunting dan potensi stunting," pungkasnya. 

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow