Ternyata Hotel Aston Banyuwangi Punya Tim Rescue Super Andal

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kebanyakan, hotel hanya menyuguhkan kenyamanan dan kelezatan santapan. Tapi tidak bagi manajemen Hotel Aston Banyuwangi, Jawa Timur. Hotel favorit di Bumi Blambangan, tersebut juga memberikan pelayanan rasa aman, khususnya dalam hal ketanggap daruratan.

Kerena ternyata, Hotel Aston Banyuwangi, memiliki Tim Rescue yang super duper handal.

Ya, kepiawaian Emergency rescue Team (ERT), hotel di Jalan Brawijaya, Lingkungan Cuking, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, itu dipamerkan dalam simulasi yang digelar Selasa (22/8/2023).

Dalam aksi, tim diberi tantangan menyelesaikan skenario saat terjadi kebakaran di kamar 301, lantai 3. Begitu mendapat informasi, mereka bergerak cepat saling membagi tugas. Sebagian mengevakuasi tamu, sisanya menyambung selang dipipa air kemudian menyemprot si jago merah.

Guna meminimalisasi adanya korban, ERT Hotel Aston Banyuwangi, juga dibekali kemampuan dalam memberikan rasa tenang. Termasuk keahlian tindakan pertama dalam Trauma Healing.

General Manager (GM) Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center, Catur Rahmadi menyampaikan, keberadaan Tim Rescue merupakan bagian dari pelayanan. Untuk itu, simulasi atau latihan rutin terus dilakukan guna menjaga kesiap siagaan dan profesionalisme. Maka jangan heran, skenario simulasi yang digelar berganti-ganti.

BGM Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center, Catur Rahmadi memberikan arahan saat kegiatan simulasi kebakaran. (Foto : (Foto : Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

“Bencana alam, kebakaran dan kondisi darurat lain, bisa terjadi sewaktu-waktu, sehingga Tim ERT harus selalu siap,” kata Catur.

“Tim kami berjumlah 23 orang, mereka orang terpilih dan telah dibekali pelatihan,” imbuhnya.

Disebutkan, dalam simulasi kebakaran ini, ERT Hotel Aston Banyuwangi, menggandeng pihak Pemadam Kebakaran (Damkar).

“Simulasi yang dilakukan, sekaligus memastikan kondisi peralatan safety kebakaran. Guna memastikan semua masih berfungsi dengan baik. Sekaligus mengukur waktu tempuh Damkar menuju hotel,” terangnya.

Untuk diketahui, dalam mendeteksi terjadinya awal kebakaran, Hotel Aston Banyuwangi memiliki Master Control Fire Alarm (MCFA). Sebuah sistem deteksi yang mampu merespon serta mengendalikan detektor alarm api.

“Dari alat tersebut kita dapat mengetahui titik lokasi kebakaran, dilantai berapa dan dizona mana. Jadi tim ERT Hotel Aston Banyuwangi dapat bertindak dengan lebih cepat,” bebernya.

Catur berharap, keberadaan Tim Rescue super duper handal dapat memberikan rasa nyaman dan aman terhadap para tamu Hotel Aston Banyuwangi.

“Kami berkomitmen untuk mengutamakan sisi safety yang berkaitan dengan keselamatan jiwa,” jelasnya.

Sementara itu, Staff Bidang Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan atau biasa disebut Damkar Banyuwangi, Agus Supriyanto mengaku bahwa alat pemadam kebakaran di Hotel Aston Banyuwangi, cukup lengkap dan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Hotel Aston Banyuwangi untuk alat mitigasi kebakaran sudah cukup lengkap. Ada alat penyelamat, pemadam hingga alat deteksi dan lokasi munculnya api sudah tersedia,” katanya. (*)