Tekan Angka Stunting, Inovasi Kepala DKP Pemkab Morotai Menyentuh Warga
Dalam menekan angka gizi buruk (Stunting), Pemkab Morotai punya jurus pamungkas, yakni menjadikan para pimpinan OPD sebagai orang tua asuh. ... ...
TIMESINDONESIA, PULAU MOROTAI – Dalam menekan angka gizi buruk (Stunting), Pemkab Morotai punya jurus pamungkas, yakni menjadikan para pimpinan OPD sebagai orang tua asuh.
Para orang tua asuh pun dituntut mengambil langkah inovasi dan strategi dengan harapan agar angka stunting di Morotai segera menurun.
Memikul tanggung jawab sebagai orang tua asuh, Kepala DKP Pemkab Morotai, Yoppi Jutan, melakukan inovasi dengan program yang sangat strategis. Yakni, bekerja sama dengan beberapa nelayan rumpon agar hasil tangkapan ikan yang dibagikan kepada masyarakat secara gratis.
“Tingginya angka stunting di Morotai menjadi pukulan sekaligus tantangan bagi saya sebagai Kadis Perikanan. Karena Morotai sebagai salah satu daerah penghasil ikan berkualitas baik di Indonesia dan melakukan ekspor ke luar negeri tapi, kok masyarakatnya bisa gizi buruk, ini memalukan,” tegasnya.
Ia mengatakan, langkah inovasi yang dilakukan selain membeli ikan dan dibagikan kepada masyarakat secara gratis. Juga dilakukan pembagian rumpon dan tali rumpon ke rumpon nelayan yang berada di wilayah Leo-Leo Rao, Posi-Posi Rao dan Saminyamau, Kecamatan Pulau Rao.
"Jadi pemilik rumpon ini kan setiap ada nelayan tangkap ikan di rumponnya, dia mendapat bagian dalam bentuk ikan sebesar 25 persen. Nah, kami hanya memintanya agar dari hasil 25 persen itu, 5 persen ikannya dibagikan kepada masyarakat secara gratis untuk menekan angka stunting," terangnya
Pembagian ikan gratis ke warga di Morotai untuk pencegahan stunting. (Foto: Yoppi For TIMES Indonesia)
“Puji Tuhan, sangat bersyukur karena program yang saya galakkan itu, hingga saat ini berjalan lancar dan diterima dengan baik oleh para nelayan rumpon. Demikian juga masyarakat penerima bantuan merasa sangat terbantu dengan adanya program bagi ikan gratis ini,” sambungnya.
Yoppy menambahkan, bahwa pihaknya telah melakukan intervensi di beberapa wilayah terkait dengan penanganan program dan pencegahan stunting.
Menurutnya, program tersebut dilaksanakan agar Desa secara mandiri dapat menjamin pasokan protein bagi warganya, terutama yang rentan stunting melalui bantuan rumpon nelayan.
“Karena program bagi bagi ikan melalui program GODEKAN (Gratis On Delivery Ikan) buat anak Morotai anggarannya sudah stop.Tetapi kami merasa sangat bertanggung jawab, sehingga tetap melakukan intervensi lebih luas. Selain itu, kami juga intervensi program COD BBM Subsidi bagi nelayan di wilayah kerja Dampaknya dari BBM murah itu, ikan hasil tangkapan nelayan dijual dengan harga yang lebih murah sehingga mudah dijangkau warga masyarakat di desa tersebut,” pungkas Kepala DKP Pemkab Morotai, Yoppi Jutan. (d)
Apa Reaksi Anda?