Tasyakuran Gelar Profesor Kehormatan dan Doktor untuk Dosen STKIP PGRI Pacitan
STKIP PGRI Pacitan menggelar tasyakuran untuk merayakan penganugerahan gelar profesor kehormatan dan gelar doktor ... ...
TIMESINDONESIA, PACITAN – Suasana berbeda begitu terasa di lingkungan kampus pendidik STKIP PGRI Pacitan. Hal ini lantaran acara tasyakuran yang diadakan untuk merayakan penganugerahan gelar profesor kehormatan dan gelar doktor kepada sejumlah akademisi berprestasi.
Acara ini dihadiri oleh para pimpinan perguruan tinggi, dosen, mahasiswa, serta undangan lainnya. Tampak bangga tersirat dari wajah Dr. H. Maryono, MM., yang menerima gelar profesor kehormatan dari Bodhisastra University.
Sebagai tokoh penting dalam dunia akademis, Maryono mengungkapkan rasa syukur dan menurutnya gelar itu merupakan tanggung jawab yang semakin besar ke depannya.
"Gelar ini bukan hanya milik saya, tapi milik seluruh civitas akademika STKIP PGRI Pacitan. Saya berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan di lingkungan ini," ujarnya dengan penuh semangat, Kamis (16/11/2023).
Sementara itu, tiga dosen, yakni Dr. Agoes Hendriatno, M.Pd., Dr. Hasan Halawi, M.Pd., dan Dr. Urip Tisngati, M.Pd. juga baru saja menyelesaikan jenjang pendidikan doktoral dan menerima dalam bidang ilmu pendidikan.
"Proses ini penuh tantangan, namun hasilnya sangat memuaskan. Saya yakin gelar ini akan membuka jalan bagi pengembangan pendidikan di STKIP PGRI Pacitan," ucap Dr. Hasan Khalawi.
Dalam kesempatan itu, Ketua STKIP PGRI Pacitan, Dr. Mukodi, menggarisbawahi pentingnya pencapaian gelar dan prestasi tetsebut bagi masa depan perguruan tinggi.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan di sini. Semua pihak yang terlibat berperan penting dalam meraih prestasi ini," kata Dr. Mukodi.
Namun, dalam keterbukaan dan sikap rendah hati, Dr. Mukodi juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan acara tasyakuran yang digelar tersebut.
"Kami sadar bahwa tidak ada kesempurnaan. Segala kekurangan dan ketidaknyamanan selama acara, kami sampaikan permohonan maaf yang tulus. Ini menjadi pijakan untuk terus memperbaiki diri dan memberikan yang terbaik bagi seluruh civitas akademika," ungkapnya.
Momentum tasyakuran ini bukan hanya perayaan bagi para dosen yang meraih gelar, tetapi juga kesempatan untuk merenung dan bersatu menuju masa depan yang lebih baik.
"Kami berharap agar prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan internal, tetapi juga menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya," pungkas Dr. Mukodi.
Semangat pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan yang tinggi menjadi ciri khas STKIP PGRI Pacitan sekaligus mengukuhkan posisinya masuk sebagai salah satu kampus unggulan di Indonesia. (*)
Apa Reaksi Anda?