Strategi MIND ID Jalankan Bisnis Berkelanjutan Lewat ESG
MIND ID sebagai BUMN Holding Industri Pertambangan di Indonesia mendorong anggotanya untuk terus melaksanakan praktik pertambangan yang mengutamakan keberlanjutan dengan menerapkan prinsip-prinsip…
TIMESINDONESIA, JAKARTA – MIND ID sebagai BUMN Holding Industri Pertambangan di Indonesia mendorong anggotanya untuk terus melaksanakan praktik pertambangan yang mengutamakan keberlanjutan dengan menerapkan prinsip-prinsip Environment, Social, and Governance (ESG). Di mana perusahaan berkomitmen membangun ekosistem pertambangan inovatif dan berkelanjutan.
Bersama dengan anggotanya, PT Aneka Tambang Tbk (Antam), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Timah Tbk., PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), dan PT Freeport Indonesia (PTFI), MIND ID bahu membahu menerapkan good mining practice sebagai bagian dari mewujudkan ESG.
“Berkelanjutan menjadi hal yang wajib bagi MIND ID. Strategi ESG kami kembangkan berdasarkan standar nasional dan mengadopsi standar industri pertambangan dan pengolahan global ICMM (International Council on Mining and Metals),” kata Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf.
Menurutnya, penerapan ESG yang dilakukan MIND ID ikut serta dalam memberikan nilai tambah bagi pemerintah dan masyarakat. MIND ID menetapkan target pengurangan emisi karbon 1,4 juta ton per tahun atau 15,8 persen dari proyeksi yang ditetapkan pemerintah terkait target nol emisi karbon pada 2030.
Penerapan ESG erat kaitannya dengan transisi energi yang kini semakin keras disuarakan juga diimplementasikan pemerintah. MIND ID sendiri menargetkan penggunaan energi bersih pada 2030 hingga 40,2 juta Giga Joule (GJ) atau 20 persen dari realisasi 2021 yakni sebesar 33,5 juta GJ.
“Kami berharap energi bersih untuk operasional perusahaan terus mengalami pertumbuhan hingga 2030. Hal ini selaras dengan ESG dan target pemerintah untuk menggenjot transisi energi,” katanya.
Selain itu, MIND ID juga menargetkan penggunaan energi bersih untuk operasional perusahaan menjadi 52,5 juta GJ pada 2060. Hal ini sangat penting guna menyokong ambisi pemerintah untuk mencapai nol emisi karbon pada 2060.
“Digitalisasi peralatan tambang, elektrifikasi produk utama di industri pengolahan hasil tambang atau sektor hilirisasi, juga konversi bahan bakar berbasis fosil ke energi ramah lingkungan sedang dan terus ditingkatkan MIND ID ke depan,” ujarnya.
Heri mengatakan penerapan ESG tidak hanya berkaitan dengan transisi energi semata, melainkan bagaimana bisa memanfaatkan sumber daya yang ada dengan cara etis agar lebih berkelanjutan untuk masa yang akan datang. “Ada aspek kemakmuran masyarakat di ESG, meski ini tidak mudah tapi MIND ID tetap berkomitmen mengubah tantangan jadi peluang,” ucap dia.
Sementara, dalam hal pelaksanaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan atau PROPER pada 2023 yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), MIND ID meraih enam PROPER emas.
Keenam PROPER Emas yang berhasil diboyong Grup MIND ID, yakni berasal dari PT Aneka Tambang Tbk., (ANTAM) lewat Unit Bisnis Pengelolaan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia, Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE) Pongkor; PT Timah Tbk., melalui TB Batu Besi; PT Bukit Asam Tbk., (PTBA) lewat Unit Pelabuhan Tarahan dan Unit Pertambangan Tanjung Enim; dan PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum lewat Pembangit Listrik Tenaga Air (PLTA). (*)
Apa Reaksi Anda?