Suara Demokrasi, Cara SMKN 2 Nawangan Pacitan Implementasikan Kurikulum Merdeka
SMKN 2 Nawangan, Pacitan memiliki cara tersendiri untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka ... ...
TIMESINDONESIA, PACITAN – SMKN 2 Nawangan Pacitan memiliki cara tersendiri untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. SMKN 2 Nawangan melaksanakan kegiatan Aktualisasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema "Suara Demokrasi dan Kearifan Lokal."
Menurut Kepala SMKN 2 Nawangan, Dra. Surtini, MM.Pd., P5 adalah bagian integral dari Kurikulum Merdeka Belajar yang mendorong peserta didik untuk mengembangkan karakter Pancasila.
"Peserta didik diwajibkan melaksanakan P5 sebagai upaya untuk mewujudkan Pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila," katanya, Rabu (4/10/2023).
Salah satu tujuan pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema "Suara Demokrasi" adalah agar para siswa dapat mengimplementasikan sistem demokrasi dalam satuan pendidikan, membentuk kaderisasi kepemimpinan yang demokratis, dan melatih siswa untuk berorganisasi serta menyalurkan minat dan bakat mereka dalam berorganisasi.
"Contoh penerapan budaya demokrasi di sekolah mencakup berbagai aktivitas seperti bermusyawarah untuk penataan tata tertib di sekolah, pemilihan ketua kelas, dan berbagai aspek kepengurusan di sekolah," papar Surtini.
Selain tema "Suara Demokrasi," SMK Negeri 2 Nawangan juga mengambil tema "Kearifan Lokal." Dalam konteks ini, sekolah mengintegrasikan Seni Tari Kethek Ogleng asli dari Desa Tokawi Nawangan.
"Tema Kearifan Lokal ini bertujuan agar siswa dapat mengenal dan mempelajari Tari Kethek Ogleng, sebuah seni budaya lokal yang menjadi kebanggaan desa," terang Surtini.
Pembukaan kegiatan P5 ini dihadiri oleh Camat Nawangan, Sukarwan S.Sos, yang memberikan pidato inspiratif tentang pentingnya inovasi dan komitmen bersama untuk kemajuan SMK Negeri 2 Nawangan.
"Diharapkan ke depan lebih terjalin sinergitas, kerjasama antara komite sekolah, guru, orang tua, dan siswa sehingga dapat membawa perubahan positif," ujarnya.
Selain itu, proses pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMKN 2 Nawangan juga menjadi ajang latihan para siswa untuk memilih seorang pemimpin.
Terdapat 4 calon untuk masing-masing posisi, dan para calon memaparkan ide dan gagasan mereka untuk kemajuan OSIS dan sekolah.
Kegiatan semakin menarik ketika PPK Kecamatan Nawangan memberikan sosialisasi materi Demokrasi dan Pemilih Pemula, serta melaksanakan simulasi bersama KPPS SMK Negeri 2 Nawangan, yang merupakan langkah penting untuk mendidik pemilih pemula tentang hak pilih mereka.
Melalui pelaksanaan aktualisasi P5, diharapkan semua guru dapat menerapkan hasil pelatihan, memfasilitasi kebutuhan belajar siswa, menciptakan keterbukaan, dan melibatkan peran serta masyarakat untuk meningkatkan mutu dan kualitas sekolah.
Pada hari kedua kegiatan, siswa, keluarga besar SMKN 2 Nawangan, dan stakeholder terlibat dalam implementasi P5 dengan tema "Suara Demokrasi," termasuk pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS yang dilakukan mirip dengan proses pemilu.
Kegiatan tersebut merupakan ajang pembelajaran demokrasi di SMK Negeri 2 Nawangan yang diharapkan dapat membekali para siswa dengan karakter Profil Pelajar Pancasila untuk menjadi warga negara Indonesia yang baik.
Dalam penutupan kegiatan ini, penyampaian aspirasi dilaksanakan dengan penuh sportivitas dan tanggung jawab, memperkuat semangat kehidupan berdemokrasi yang sehat di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tak hanya itu, SMKN 2 Nawangan berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan karakter siswa, menjadikan sekolah sebagai wahana pembelajaran demokrasi yang berharga.
"Semoga kegiatan ini akan membawa manfaat besar bagi masa depan siswa dan masyarakat Pacitan," pungkas Camat Nawangan, Sukarwan. (*)
Apa Reaksi Anda?