Stunting Jadi Bahasan Rakor Forkopimda, Najirah: Maksimalkan Kolaborasi Stakeholder
Pemerintah Kota (Pemkot Bontang) bersama stakeholder berkomitmen melakukan percepatan penanggulangan stunting. ... ...
TIMESINDONESIA, BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot Bontang) bersama stakeholder berkomitmen melakukan percepatan penanggulangan stunting.
Hal tersebut perlu dilakukan sebab angka prevalensi stunting di Bontang berada di angka 21,18 persen. Masih jauh dari target nasional di angka14 persen.
Wakil Wali Kota Bontang Najirah mengatakan dengan adanya kolaborasi seluruh pihak, Pemkot Bontang optimistis dapat turunkan prevalansi stunting di Kota Taman.
"Kalau target nasional 14 persen tapi kami usahakan bisa melampaui," ujar Najirah saat diwawancara awak media, Minggu (30/07/2023).
Lebih lanjut Najirah menjelaskan permasalahan stunting memang bukan masalah mudah. Stunting adalah masalah kompleks. Tidak bisa diselesaikan tanpa adanya kerja sama antara seluruh pihak, maka dari itu ia meminta seluruh elemen berkomitmen untuk memberantas stunting.
"Tidak bisa selesai jika hanya kita tahu satu masalahnya lalu kita lakukan intervensi, tidak semudah itu, tapi banyak faktor. Mulai dari kurang gizi, lingkungan dan sebagainya," jelasnya.
Terpisah Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang H. Rustam mengatakan, mengapresiasi komitmen Pemkot Bontang bersama stakeholder yang saling bersinergi memecahkan masalah yang saat ini memang harus ada percepatan.
"Saya kira langkahnya sudah tepat, terlebih masalah stunting sudah jadi masalah nasional yang harus segera ditangani dengan serius, saya kira juga tidak kalah serius dengan permasalahan banjir," jelasnya, Senin (31/07/2023)
Menurut Politisi Partai Golkar Itu, peran perusahaan juga dituntut untuk berkontribusi melalui program CSR masing-masing. Hal itu, lanjut mantan Ketua AMPI Bontang itu, sudah menjadi kewajiban perusahaan mengeluarkan bantuan sosialnya sebanyak 30 persen melalui CSR perusahaan untuk membantu masyarakat Kota Bontang.
"Sudah jadi kewajiban perusahaan untuk mengucurkan anggaran CSR sebesar 30 persen, dan mesti sinergi keduanya," tutup Rustam menanggapi penanganan stunting di Kota Bontang. (*)
Apa Reaksi Anda?