Sosialisasikan PTPS Ke Camat dan Lurah se-Kota Probolinggo

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kota Probolinggo getol melakukan sosialisasi pembentukan pengawas tempat pemungutan suara (PTPS). Pada hari Selasa (26/12/2023), Bawaslu mensosialisasikan petunjuk teknis pembentukan PTPS di wilayahnya.

Bertempat di ruang pertemuan Orin Hall and Resto di Jalan Panjaitan Kota Probolinggo, sosialisasi dan finalisasi petunjuk teknis pembentukan PTPS diberikan kepada para Camat, Lurah, dan seluruh Pengawas Kecamatan.

Sosialisasi kali ini menghadirkan narasumber dari Presidium Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Jatim, Elsa Fifajanti, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Pengawas Pemilu Kota Mojokerto.

Elsa menyampaikan kepada para undangan bahwa PTPS memiliki peran penting sebagai ujung tombak dalam pemilu.

"PTPS itu ujung tombak pemilu, jadi tidak bisa dianggap remeh," ujar elsa . 

Selanjutnya, Bawaslu Kota Probolinggo juga menghadirkan seorang narasumber akademisi dari Universitas Islam Negeri Malang, yaitu M. Hambali.

Dalam paparannya, M. Hambali menjelaskan wawasan tentang pengawasan pemilu.

Ketua Bawaslu Kota Probolinggo, Johan Dwi Angga, saat ditemui oleh TIMES Indonesia mengatakan bahwa sosialisasi ini penting dilakukan untuk memberikan pengetahuan tentang tugas PTPS.

“Sosialisasi ini untuk memberikan wawasan tentang pengawasan kepemiluan, tugas PTPS kepada seluruh Panwascam. Sosialisasi ini juga penting disampaikan kepada stekholder terkait, seperti, Camat dan lurah, karena mereka juga ikut terlibat nanti saat pemilihan,” ujar Johan. 

Diketahui, saat ini Bawaslu Kota Probolinggo akan merekrut 669 pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS). Rekrutmen Pengawas TPS akan dibuka pada tanggal 2-6 Januari 2024. (*)