Soal Kesehatan Hewan Kurban di Bontang, Rustam Pastikan Aman

TIMESINDONESIA, BONTANG – Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam meminta masyarakat Kota Taman yang akan berkurban, untuk tak khawatir dan ragu dengan masalah kesehatan hewan kurban. 

Sebab setiap tahunnya, Pemkot Bontang melalui Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3) sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, selalu rutin mengecek dan memantau langsung kondisinya. Baik yang ada di kandang-kandang milik peternak, maupun penjual hewan kurban musiman.

“Bontang selalu terpantau aman baik sapi maupun kambing. Kami berharap pelaksanaan kurban tahun ini berjalan aman dan lancar, serta tidak ada hewan yang berpenyakit,” harapnya saat dikonfirmasi, (27/6/2023).  

Diakui Rustam, biasanya Komisi II kerap memanggil DKP3 untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP). Namun tahun ini tidak dilakukan lantaran tren penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah tidak terjadi seperti di tahun-tahun sebelumnya. 

Pihaknya juga yakin, seluruh tim peternakan dari DKP3 Bontang telah menjalankan tugasnya dengan baik dalam mengawal, memantau, dan memeriksa kesehatan hewan kurban hingga dinyatakan layak disembelih. 

Sebagai informasi, tahun ini DKP3 Bontang telah memeriksa dua ribu lebih hewan kurban yang tersebar di Kota Taman. Rinciannya, 1.255 ekor sapi, dan 1.057 ekor kambing. Jumlah tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan kurban masyarakat Bontang, bahkan cenderung lebih. 

Hewan kurban itu ada yang berasal dari wilayah Bontang dan daerah sekitarnya, namun ada pula yang luar pulau. Seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Palu-Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Sulawesi Barat (Sulbar).

Selain melakukan pemeriksaan hewan kurban sebelum disembelih (ante mortem), tim peternakan DKP3 Bontang juga bakal melakukan pemeriksaan daging kurban setelah disembelih (post mortem). Tim DKP3 Bontang bakal disebar di hari pelaksanaan penyembelihan ke masjid-masjid ataupun lokasi-lakasi penyembelihan lainnya di luar Rumah Potong Hewan (RPH). (*)