Siswa SMAN 7 Malang Donasi Untuk Rakyat Palestina

TIMESINDONESIA, MALANG – Siswa-siswi SMAN 7 Malang tergerak hatinya, bersama BMH (Baitul Maal Hidayatullah) mereka mengumpulkan donasi untuk penderitaan warga Palestina.

Penggalangan donasi itu dilakukan usai berakhirnya kegiatan Sekolah Karakter dan Belajar Bersama Ahli (SKBBA).

Acara penggalangan dana sebagai bentuk kepedulian terhadap kemanusiaan dan sebagai salah satu mewujudkan perwujudan perdamaian dunia itu didukung oleh BMH Kota Malang, bahkan ketua BMH kota malang, Lukmanul Hakim hadir langsung pada acara di SMAN 7 itu.

Selama lima hari sebelumnya, SMAN 7 Malang memang menggelar Sekolah Karakter dan Belajar Bersama Ahli (SKBBA) dengan mendatangkan sejumlah pemateri dari Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Negeri Malang, Unesa, ABM, TIMES Indonesia dan sejumlah praktisi.

Pelajar SMAN 7 Malang saat menerima motivasi menjelang donasi untuk rakyat Palestina. (FOTO: SMAN 7 for TIMES Indonesia)

Dalam pertemuan dengan para praktisi itulah tercetus motivasi tentang kepedulian tentang kemanusiaan itu.

Para siswa SMAN 7 Malang merasa tergugah hati mereka tatkala mengikuti perkembangan penderitaan warga Palestina yang "dianiaya" Israel.

Hingga hari ini lebih dari 17.500 warga Palestina meninggal dunia oleh kekeja man Israel dengan bombardirnya yang tiada henti sejak 7 Oktober 2023 lalu.

"Kami ikut merasa sakit, marah, campur aduk setelah menyaksikan bahwa yang meninggal dunia itu 70% anak-anak dan perempuan," kata salah seorang siswa.

"Karena itu sebagai sesama umat munusia, kami merasa saudara-saudara kami di Palestina wajib untuk ditolong," katanya.

Nominal yang diperoleh melalui edaran kasus air minum mineral memang tidak sangat besar. "Tetapi kami sebagai pendidik tentu sangat bangga, bahwa anak-anak spontanitas bersedia menyisihkan uang jajannya untuk saudara-saudaranya di Palestina. Ini spontanitas yang luar biasa," kata Kepala Sekolah SMAN 7 Malang,  Dr. Basuki Agus P.P Mpd.

Basuki juga menyambut  ide baik ini. "Karena saya melihat ini langsung memberi pembelajaran kepada anak-anak tentang kepedulian terhadap sesama manusia yang sedang menderita," ujarnya lagi.

Namun yang penting Alhamdulillah, bahwa  penghimpunan donasi ini berjalan dengan lancar di lingkungan sekolah kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah memberi motivasi positif kepada para siswa kami," ujar Basuki lagi.

Basuki Agus juga mengatakan, doa bersama yang kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan donasi ini sebagai pembangun motivasi untuk meningkatkan belajar peserta didik, khususnya kelas XII yang nantinya akan melanjutkan ke perguruan tinggi.

"Bagi yg tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, sekolah karakter dan belajar bersama ahli ini, semoga dari ilmu yg diperoleh  selama satu minggu mengikutinya  bisa menjadi bekal kedepan," kata Kepala Sekolah SMAN 7 Malang,  Basuki Agus. (*)