Silahturahmi ke DPD RI, Pengembang Real Estate Jawa Timur Mencari Solusi atas Kavling Liar

Sejumlah pengembang perumahan yang tergabung dalam Forum Lintas Asosiasi Real Estate Jawa Timur mengajukan permohonan solusi terkait masalah kavling liar kepada Ketua DPD ...

Februari 9, 2024 - 15:30
Silahturahmi ke DPD RI, Pengembang Real Estate Jawa Timur Mencari Solusi atas Kavling Liar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sejumlah pengembang perumahan yang tergabung dalam Forum Lintas Asosiasi Real Estate Jawa Timur mengajukan permohonan solusi terkait masalah kavling liar kepada Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Juru Bicara Forum Lintas Asosiasi Real Estate yang juga Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Timur, Soesilo Efendy, menyampaikan bahwa dalam lima tahun terakhir, pengembang perumahan di Jawa Timur mengalami tantangan besar terkait maraknya kavling liar atau ilegal.

Soesilo menjelaskan bahwa keberadaan kavling liar tidak hanya merugikan pengembang real estate, tetapi juga konsumen. Dia menggarisbawahi pentingnya pendidikan kepada pengembang real estate tentang praktik pembangunan yang sesuai dengan regulasi untuk memastikan keberlangsungan industri ini. "Kami berharap dengan menyampaikan permasalahan ini kepada Pak LaNyalla, aspirasi kami dapat ditindaklanjuti," ujar Soesilo.

Menanggapi masalah ini, Ketua DPD RI menegaskan bahwa keberadaan kavling liar harus segera ditangani karena memiliki dampak negatif yang serius, baik bagi pengembang, pendapatan daerah, maupun konsumen. "Kavling liar tak boleh dibiarkan. Kami segera tindaklanjuti," kata LaNyalla Mattalitti.

LaNyalla juga mengakui kontribusi besar sektor real estate terhadap perekonomian Jawa Timur. Dia menyebutkan bahwa pada tahun 2023, sektor real estate tumbuh sebesar 2,69 persen dan memberikan sumbangan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan PDRB Jawa Timur.

Dalam konteks ini, data menunjukkan bahwa pada tahun 2022, sektor real estate juga telah memberikan kontribusi yang berarti terhadap ekonomi Jawa Timur. Ada enam daerah yang menjadi prioritas pengembangan properti di Jatim, yaitu Kota Batu, Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Lamongan, dan Kediri. Tenaga kerja yang bekerja di sektor real estate juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Jawa Timur.

Melalui dialog ini, diharapkan solusi konkret dapat ditemukan untuk mengatasi masalah kavling liar dan memastikan kelangsungan industri real estate yang berkelanjutan di Jawa Timur.(*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow