Alunan Musik Ronjhengan Ajak Warga Bondowoso Datang ke TPS
Dalam menjelang pemungutan suara Pemilu 2024 yang akan berlangsung pada tanggal 14 Februari mendatang, berbagai upaya sosialisasi terus dilakukan untuk mendorong partisip ...
TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Dalam menjelang pemungutan suara Pemilu 2024 yang akan berlangsung pada tanggal 14 Februari mendatang, berbagai upaya sosialisasi terus dilakukan untuk mendorong partisipasi warga dalam menggunakan hak pilihnya.
Salah satu kegiatan sosialisasi yang menarik perhatian dilakukan oleh Polsek Pakem Polres Bondowoso, Jawa Timur. Mereka mengemas sosialisasi dengan menggunakan alat musik tradisional Ronjhengan.
"Ronjhengan adalah alat musik tradisional yang jarang digunakan dalam kegiatan sosialisasi Pemilu. Namun, kami melihat potensi besar dalam kesenian ini untuk menarik perhatian warga," ujar Kapolsek Pakem, Iptu Harri Putra Makmur.
Ronjhengan merupakan kesenian musik tradisional yang menggunakan lesung panjang untuk menabuh, alat yang biasanya digunakan untuk menumbuk padi.
Dalam kegiatan sosialisasi ini, Polsek Pakem bekerja sama dengan pihak kecamatan, koramil, serta penyelenggara Pemilu seperti PPK, Panwascam, dan PPS. Mereka membentuk rombongan yang berkeliling ke setiap desa sambil mengajak warga datang ke TPS dan menjaga kondusifitas menjelang Pemilu 2024.
"Kami menggandeng berbagai pihak untuk memastikan pesan sosialisasi dapat tersebar luas dan warga benar-benar memahami pentingnya hak pilih dalam demokrasi," tambah Kapolsek.
Keseruan acara tersebut ditambah dengan penggunaan lagu berbahasa Madura yang diiringi tabuhan musik tradisional Ronjhengan. Cara ini berhasil memikat perhatian warga Pakem, yang berbondong-bondong keluar rumah untuk menyaksikan pertunjukan musik tradisional tersebut.
Saat warga berkumpul, petugas memberikan sosialisasi tentang pentingnya partisipasi dalam Pemilu 2024.
"Alat musik Ronjhengan sebagai media untuk menarik perhatian warga dan menghilangkan ketegangan. Kami berharap momen Pemilu berjalan dengan bahagia tanpa ketegangan," ujar Kapolsek.
Camat Pakem, Yuhyi Wahyudi, memberikan apresiasi terhadap inisiatif Polsek setempat yang menggunakan Ronjhengan sebagai media edukasi. "Tujuan kita untuk mensukseskan Pemilu," kata dia.
Lebih lanjut, seorang warga Pakem, Ibu Titin, mengungkapkan antusiasmenya terhadap sosialisasi Pemilu 2024 ini. "Menurut saya ini unik dan menghibur warga," ujarnya.
Dengan berbagai upaya kreatif seperti ini, diharapkan partisipasi warga dalam Pemilu 2024 dapat meningkat, sehingga proses demokrasi dapat berjalan dengan lancar dan sesuai harapan.(*)
Apa Reaksi Anda?