Siapkan Pendampingan Intensif Sekolah Penggerak, Dosen UNIPMA Ikuti Rapat Koordinasi Penguatan Fasilitator
Salah satu upaya untuk mengdongrak transformasi pendidikan adalah dengan Program Sekolah Penggerak (PSP). Tahun ini merupakan tahun ketiga implementasi sekolah penggerak di setiap jenjang pendidikan.
TIMESINDONESIA, MALANG – Salah satu upaya untuk mengdongrak transformasi pendidikan adalah dengan Program Sekolah Penggerak (PSP). Tahun ini merupakan tahun ketiga implementasi sekolah penggerak di setiap jenjang pendidikan.
Balai Besar Sekolah Penggerak (BBGP) Jawa Timur secara intensif memberikan pendampingan PSP dengan melibatkan Fasilitator Sekolah Penggerak (FSP).
Ada empat dosen UNIPMA yang tergabung dalam Fasilitator Sekolah Penggerak Angkatan 3 yang siap mendampingi sekolah binaan. Tim dosen yang terlibat adalah Dr. Sardulo Gembong, Dr. W. Linda Yuhanna, Dian Ratnaningtyas Afifah, M.Psi. Psikolog dan Hermawati Dwi Susari, S.Psi. M.Pd. Dosen UNIPMA ini masing-masing mendapatkan 5-6 sekolah binaan di Karesidenan Madiun.
“Kegiatan ini untuk menyiapkan agenda pendampingan fasilitator ke sekolah binaan berupa kegiatan lokakarya, PMO dan kunjungan lapangan,” ujar Dr. Radian Sri Rama Koordinator FSP area Ponorogo, Madiun dan Ngawi.
Komitmen untuk meningkatkan kompetensi FSP, BBGP Jawa Timur menggelar rapat koordinasi penguatan FSP di Hotel Aliante Malang, tanggal 20-23 Juli 2023. Kegiatan dihadiri kurang lebih 170 peserta se-Jawa Timur.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberi penguatan materi, mengecek kesiapan FSP dan koordinasi pelaksanaan kegiatan PMO dan lokakarya di sekolah binaan. Kegiatan dikemas secara interaktif yang dipandu oleh widyaiswara dari BBGP.
Peserta berkesempatan untuk melakukan diskusi interaktif untuk pengembangan kualitas sekolah penggerak binaan.
“Acaranya menarik, BBGP Jawa Timur secara terstruktur membekali FSP dalam bentuk penguatan materi dan dukungan fasilitas pendampingan,” kata Dr. Linda Yuhanna, Dosen UNIPMA Madiun.
Harapannya, dengan adanya fasilitator yang berkualitas, akan menghasilkan sekolah yang sesuai dengan grand project kemdikbud dalam implementasi kurikulum merdeka di setiap satuan pendidikan.
Kepala BBGP Jatim berpesan untuk terus meningkatkan sinergi antara FSP dan sekolah binaan untuk meningkatkan kualitas generasi bangsa sesuai Profil Pelajar Pancasila. (*)
Apa Reaksi Anda?