Siapkan Modul Ajar Kurikulum Merdeka, SMAN 5 Madiun Gelar Workshop Bersama Dosen UNIPMA
Sebagai SMAN favorit di Kota Madiun, SMAN 5 merupakan salah satu sekolah potensial.
TIMESINDONESIA, MADIUN – Sebagai SMAN favorit di Kota Madiun, SMAN 5 merupakan salah satu sekolah potensial.
Sesuai dengan grand project Kemdikbudristek bahwa pembelajaran di satuan pendidikan diarahkan pada implementasi kurikulum merdeka dalam membentuk Profil Pelajar Pancasila.
Gayung bersambut, hal tersebut disambut baik oleh SMAN 5 Madiun dalam bentuk Workshop Peningkatan Kompetensi Guru dalam menyusun modul ajar sesuai kurikulum merdeka.
Workshop ini digelar selama 4 hari dari tanggal 11-14 Juli 2023 di Aula SMAN 5 Madiun. Pemaparan materi di workshop adalah Dr. Wachidatul Linda Yuhanna, M.Si. Dosen Pendidikan Biologi Universitas PGRI Madiun.
Kegiatan dibuka oleh perwakilan Cabang Dinas Pendidikan dan Kepala SMAN 5 Madiun. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam beradaptasi dengan kurikulum saat ini dan menghadirkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa,” ujar Wahyu Astuti Budi, M.Pd. Kepala SMAN 5 Madiun.
Dr. Linda menyampaikan materi tentang alur penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) dan bagaimana merancang pembelajaran inovatif sesuai kurikulum merdeka.
Pemateri memberikan penguatan dan pendampingan dalam memahami Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) serta menyusun Modul Ajar sesuai mata pelajaran. “Proses pembelajaran di kelas pada kurikulum merdeka mengarah pada kompetensi siswa yang bermuatan Profil Pelajar Pancasila, sehingga guru perlu merancangnya secara matang,” kata Dr. Linda selaku pemateri.
Para peserta sangat antusias mengikuti workshop ini. mereka dibentuk kelompok sesuai mata pelajaran dan fase jenjang pendidikan. Peserta secara kolaboratif dibimbing untuk menghasilkan modul ajar yang harapannya dapat digunakan pada tahun akademik 2023/2024.
“Materi dan acaranya menarik karena dilakukan secara kolaboratif dan interaktif, pembuatan modul ajar tidak sesulit yang dibayangkan,” ungkap Atik Sulistyowati, S.Pd. Guru Biologi SMAN 5 Madiun.
Harapannya, kegiatan ini dapat mengasah semangat dan kreativitas guru dalam merancang pembelajaran sesuai kurikulum merdeka. (*)
Apa Reaksi Anda?