Seminar Paroki MDKS, Prof Armada: Bangsa Ini Dibangun dengan Persahabatan
Ada materi menarik yang disampaikan oleh Rektor Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) Widya Sasana Malang, Prof. Dr. FX. Eko Armada Riyanto, dalam seminar kebangsaan yan ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Ada materi menarik yang disampaikan oleh Rektor Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) Widya Sasana Malang, Prof. Dr. FX. Eko Armada Riyanto, dalam seminar kebangsaan yang digelar oleh Paroki MDKS (Maria Diangkat Ke Surga), Sabtu (26/8/2023). Prof Armada mengatakan, bahwa sesungguhnya bangsa ini dibangun dengan persahabatan.
Persahabatan yang dia maksud yakni persahabatan antara umat beragama. Seperti Islam dengan Katolik, Kristen, dan agama-agama yang lainya. Para pendiri bangsa, telah menjalin sebuah persahabatan yang harmonis, sehingga tercipta sebuah kekompakan, hingga akhirnya bisa berbuah kemerdekaan.
"Bangsa ini tidak bisa dibangun tanpa adanya persahabatan," ucapnya.
Sehingga menurutnya, apabila di Indonesia terdapat sebuah konflik berlatar belakang agama, suku, atau ras, hal ini adalah sebuah hal yang tidak seharusnya terjadi. Karena pada dasarnya, semua terlahir dalam rahim yang sama.
"Kita semua berasal dari rahim yang sama, yakni rahim ibu pertiwi. Sehingga aneh kalau kita bisa berkonflik," kata dia.
Keanekaragaman di Indonesia, adalah sebuah berkat dan kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Sehingga hal ini harus dijaga betul-betul. Jangan sampai ada pihak-pihak yang tak bertanggungjawab memprovokasi, untuk memecah belah umat. Terlebih dalam tahun politik ini.
Pihaknya juga berpesan agar tidak ada umat beragama yang anti dengan politik. Semua harus bisa berpolitik dengan bijak dan cerdas, dengan menggunakan hak politiknya pada masa Pemilu nanti. Karena hal ini yang nantinya akan menentukan nasib bangsa.
"Berpolitik adalah ambil bagian dari tatanan hidup bersama. Anti atau alergi dengan politik itu bertentangan dengan kodrat sebagai orang indonesia," pungkas Prof Armada dalam seminar yang digelar Paroki MDKS. (*)
Apa Reaksi Anda?