Seminar Nasional Polbangtan Malang Fokus Tingkatkan SDM dan Capai Kedaulatan Pangan
Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) membuka Seminar Nasional dan Prosiding yang merupakan rangkaian acara Dies Natalis Polbangtan Malang ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) membuka Seminar Nasional dan Prosiding yang merupakan rangkaian acara Dies Natalis Polbangtan Malang yang ke-5. Seminar Nasional dengan tema "Menyiapkan SDM Kuat, Menuju Pangan Berdaulat" ini dilaksanakan secara hybrid, pada Sabtu (22/07/2023) di Aula Sasana Giri Sabha, kampus Polbangtan Malang berhasil mengumpulkan sejumlah praktisi, akademisi, peneliti, dan pelaku industri dari berbagai daerah, untuk membahas isu-isu krusial di bidang pertanian dan ketahanan pangan.
Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) yang menyampaikan upaya negara dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Mentan SYL menyampaikan potensi sumber daya lokal Indonesia sebagai bahan pangan sangat melimpah, sehingga kebutuhan pangan bagi 270 juta penduduk Indonesia bisa dioptimalkan dari produksi dalam negeri.
"Sektor pertanian adalah kebutuhan dasar dan menjadi sangat penting oleh karena itu kedaulatan dan kemandirian pangan menjadi hak setiap negara," ujarnya.
Untuk mendukung mewujudkan kedaulatan pangan, melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), terus berupaya dengan meningkatkan kapasitas SDM Pertanian.
Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi juga mengatakan pentingnya peningkatan SDM. “Jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM. Karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan terobosan yang dibutuhkan pertanian,”ujarnya.
Seminar Nasional dan Prosiding dihadiri oleh Deputi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Profesor Warsito, Direktur Polbangtan Yoma, dan Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan.
Hadir menjadi narasumber yaitu Dekan Vokasi IPB, Dr. Ir Aceng Hidayat, M. T, Direktur PT Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo dan Direktur PT Fenanza Putra, Dr. Isra Noor, DVM., MM yang dimoderatori oleh Dr. Siswoyo, MP. Seminar Nasional ini diikuti lebih dari 400 orang peserta melibatkan dosen dan mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana yang saat membuka Seminar Nasional dan Prosiding mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras dalam menyelenggarakan acara ini dengan sukses. Dengan dukungan dari berbagai pihak, seminar nasional ini dapat memberikan kontribusi positif dalam mendorong perkembangan sektor pertanian dan ketahanan pangan di Indonesia.
“Polbangtan Malang sebagai salah satu pendidikan vokasi di lingkup Kementerian Pertanian mengajak kita semua untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya dari pakar-pakar yang bergerak dalam bidang pengambangan sumber daya manusia karena kalian akan mengabdi kepada masyarakat. Mudah-mudahan ini menjadi manfaat untuk kita semua, khususnya generasi penerus pertanian Indonesia.” ungkap Direktur Polbangtan Malang.
Selain itu, seminar nasional ini juga menjadi kesempatan yang berharga untuk meluncurkan Prosiding dengan kumpulan makalah-makalah ilmiah dari para peneliti di bidang pertanian. Prosiding ini berisi hasil penelitian terbaru dan inovasi yang diharapkan dapat menjadi rujukan berharga bagi perkembangan pertanian di masa depan.
Seminar Nasional ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mencapai masa depan yang lebih cerah dan berdaulat di bidang pertanian. Polbangtan Malang berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mencetak SDM unggul yang siap menerapkan inovasi dan teknologi terkini demi kemajuan sektor pertanian di Indonesia.
Berbagai topik menarik diangkat dalam seminar ini, antara lain Teknologi Produksi Pertanian dan Peternakan, Sosial Ekonomi Pertanian dan Peternakan, Pengolahan dan Mutu Hasil Pertanian dan peternakan, Pengelolaan Lingkungan, SDM Pertanian dan Peternakan. Ada 75 pemakalah, berasal dari 17 institusi atau perguruan tinggi yang turut menjadi perserta. (*)
Apa Reaksi Anda?