Segera, STIE Malang Kucecwara Buka Program RPL
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara segera membuka program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Program RPL ini sendiri memberikan ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara segera membuka program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Program RPL ini sendiri memberikan kesempatan bagi setiap individu, untuk menempuh pendidikan formal, nonformal dan informal untuk penyetaraan terhadap kualifikasi tertentu.
Secara teknis RPL ini dikhususkan bagi mereka yang sudah bekerja atau mempunyai pengalaman kerja yang relevan dengan program studi yang akan mereka ambil. Mereka bisa menjadi sarjana atau bahkan magister, dengan waktu yang lebih singkat daripada biasanya. Karena pengalaman kerja mereka akan dikonversikan menjadi Satuan Kredit Semester (SKS).
"Pada prinsipnya pengalaman itu kita konversikan menjadi sebuah nilai sehingga dalam kurikulum dia hanya menambahkan beberapa mata kuliah yg memang perlu dilakukan," ucap Ketua STIE Malangkucecwara, Drs. Bunyamin MM PhD dalam acara pendampingan penyelenggaran RPL dan workshop asesor RPL, Rabu(2/8/2023).
Proses pengakuan SKS dari pengalaman kerja ini mengikuti aturan yang ditetapkan dalam Permendikbud nomor 41 tahun 2021. Dimana batas maksimal pengakuan SKS ini maksimal 80 persen dari dari 144 SKS untuk jenjang S1. Sehingga yang mengikuti RPL akan memiliki waktu studi yang pendek, kemudian pembiayaan yang lebih murah karena masa perkuliahan yang lebih pendek.
Pria yang akrab disapa Benny itu mengatakan, saat ini STIE Malangkucecwara dalam tahap mempersiapkan pelaksanaan program RPL, yang rencananya akan mulai dilaksanakan pada semester gasal 2023 ini.
"Saat ini sudah banyak yang menanyakan program ini pada kami, kandidatnya sudah banyak, kita data kurang lebih akan ada satu kelas (pendaftar baru)," pungkasnya.
Wakil Ketua I, Dra. Tutik Arniati, Ak., M.M., CA., CPA menambahkan, RPL ini merupakan program hibah yang didapatkan oleh STIE Malangkucecwara dari pemerintah pusat.
"Bantuan penyelenggaraan RPL tahun ini, dari 127 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia yang mengajukan bantuan pemerintah, yang lolos hanya 57, tentunya kriteria PT yg lolos adalah disamping penjaminan mutu yang baik, juga dengan kesiapan sumber daya nya," ujarnya.
"Dan STIE Malang sudah dinyatakan layak menyelenggarakan rpl ini, dan Pemerintah mensupport adanya program ini dengan cara memberikan bantuan utnuk penyelenggaraan RPL," lanjut Tutik.
Program RPL dari STIE Malang Kucecwara ini adalah pintu masuk bagi masyarakat yang ingin meningkatkan pendidikan tinggi mereka dengan mengakui nilai pengalaman kerja dan pelatihan bersertifikasi. Program ini tidak hanya memberikan keuntungan waktu dan biaya yang lebih efisien, tetapi juga memungkinkan individu untuk meraih gelar sarjana atau magister yang sesuai dengan bidang pekerjaan mereka
Diharapkan program RPL UWG Malang ini dapat membantu para pekerja untuk meningkatkan jenjang pendidikan mereka dengan lebih mudah dan cepat. Selain itu, program ini juga merupakan komitmen STIE Malangkucecwara dalam mendukung pemerintah dalam meningkatkan kompetensi para pekerja di Indonesia. (d)
Apa Reaksi Anda?