Safari Ramadan, Camat Pesanggaran Imbau Warga Sumberagung Terus Jaga Kondusivitas

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Camat Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Drs. R Agus Mulyono, M Si, imbau masyarakat untuk terus menjaga kondusivitas. Pernyataan tersebut disampaikan saat dia menghadiri acara Safari Ramadhan, di Kantor Desa Sumberagung, Rabu (12/4/2023) kemarin.

Pada kesempatan tersebut, Camat Agus juga meminta seluruh elemen masyarakat untuk turut memperhatikan lingkungan sekitar. Yakni keadaan para tetangga.

“Jangan sampai ada lansia yang tidak mampu tidak mendapatkan perhatian. Jangan pula ada warga yang bertempat tinggal di rumah tidak layak huni serta jagan sampai ada anak yang putus sekolah,” kata Agus, Kamis (13/4/2023).

Tentang masyarakat tidak mampu maupun anak putus sekolah, masih Agus, memang menjadi tanggung jawab pemerintah. Namun, ketika masyarakat bisa berperan aktif dengan memberikan informasi, maka penanganan akan menjadi lebih cepat.

“Apabila didapati anak putus sekolah, setidaknya anak tersebut bisa mengikuti pendidikan program kejar paket,” ujarnya.

Agus Mulyono juga menyinggung maraknya kasus pernikahan dini. Menurutnya, pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama melakukan pencegahan.

“Pernikahan dini memiliki konsekwensi besar pada pihak perempuan. Apabila terjadi kehamilan, janin dalam kandungan berpotensi menjadi kurang sehat dan rentan mengalami stunting. Tolong, mengenai hal ini dijaga betul,” tandasnya.

Agenda Safari Ramadhan di Kantor Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, dihadiri jajaran perangkat desa, BPD, LPMD, RT, RW, Fatayat NU, Forpimka Pesanggaran dan perwakilan manajemen PT Bumi Suksesindo (PT BSI). Ikut pula dalam kegiatan, para tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Kepala Desa (Kades) Sumberagung, Vivin Agustin, berharap acara Safari Ramadhan mampu mempererat tali silaturahmi serta menjalin kedekatan. Dia pun mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan ibadah dibulan penuh berkah.

“Semoga Desa Sumberagung, terus maju dan masyarakatnya menjadi lebih sejahtera,” katanya.

Acara yang dimotori Pemerintah Desa Sumberagung, Forpimka Pesanggaran dan PT BSI ini juga diisi santunan anak yatim. Dan sebagai penceramah, diundang hadirkan Ketua MUI Pesanggaran sekaligus pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Hidayah, Desa Sumbermulyo, KH Afandi Musyafa.

Acara yang melibatkan pelaku investasi tambang emas, PT BSI, tersebut digeber secara rutin selama bulan ramadhan.

Perlu diketahui, wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, memang merupakan lokasi investasi PT BSI, selaku pemegang izin Usaha Pertambangan Operasi Prodüksi (IUP OP) Emas dan Mineral Pengikutnya, Nomor 188/547/KEP/429.011/2012.

Wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, meliputi Desa Kandangan, Sarongan, Sumberagung, Sumbermulyo dan Pesanggaran.

Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk tersebut telah dinyatakan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) sesuai Kepmen ESDM Nomor 159.K/90/MEM/2020. Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN ini operasi prodüksi di Deşa Sumberagung, Kecamatan pesanggaran, Banyuwangi.

Sebagai pelaku investasi, PT BSI memang terus meneguhkan komitmennya kepada masyarakat. Program PPM terus digelontorkan dengan 8 program utama.

Program PT BSI itu meliputi program bidang pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas dan infrastruktur. (*)