Rugikan Marwah KNPI, Ryano Panjaitan Laporkan Bonte ke Polda Metro Jaya
Fungsionaris DPP KNPI dibawah kepemimpinan Muh Ryano Panjaitan laporkan La Ode Umar Bonte (LUB) ke Polda Metro Jaya atas dugaan tindak pidana kejahatan informasi dan transaksi elektronik dan Pencatutan…
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Fungsionaris DPP KNPI dibawah kepemimpinan Muh Ryano Panjaitan laporkan La Ode Umar Bonte (LUB) ke Polda Metro Jaya atas dugaan tindak pidana kejahatan informasi dan transaksi elektronik dan Pencatutan nama KNPI Tanpa HAK, pada 12 Mei 2023, kemarin.
Pasalnya, melalui unggahan video di akun TikTok pribadinya, LUB mengaku dirinya sebagai Ketua Umum KNPI dan menyampaikan pernyataan yang berbau rasis.
"Pernyataan LUB yang viral dan juga berbau rasis telah mencatut DPP KNPI tanpa HAK," kata Ardiyanto Bolomba, salah satu fungsionaris DPP KNPI dalam keterangannya, Jumat (12/5/2023) lalu.
"Sikap LUB adalah ujaran kebencian yang tidak mencerminkan etika politik yang bijaksana. Sikap LUB tidak sesuai dengan visi pemuda Indonesia dan KNPI untuk menuju Indonesia Maju dan pemilu cerdas 2024," sambungnya.
Lebih lanjut Ardiyanto menjelaskan, Muh Ryano Panjaitan adalah Ketua Umum yang yang telah memiliki legal standing dan sah. Hal ini berdasar Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM Nomor: AHU-0001273.AH.01.08.TAHUN 2022, tertanggal 21 Juli 2022.
"Oleh karena itu, atas pernyataan dan sikap narsistik LUB atas pencatutan nama organisasi KNPI merupakan tindakan yang tidak etis secara keadaban dan jelas tidak dibenarkan secara logis karena klaim sebagai Ketua Umum DPP KNPI tidak dapat dibuktikan secara legal formal," tegasnya.
Tindakan LUB ini menjadi pelajaran, bahwa kebenaran dan etika adalah landasan sikap yang harus di junjung tinggi sebagai pemuda yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan Republik ini.
Sebagai informasi, menanggapi kontroversi yang beredar luas saat ini hingga ada laporan polisi, Bonte menegaskan bahwa apa yang dia sampaikan merupakan murni hasil pemikirannya pribadi. Dia tidak menyangka akan seramai ini, dan siap menerima segala konsekuensinya.
"Itu pendapat pribadi dan wajar saya sampaikan ke ruang publik. Apalagi ini momentum politik wajar jika ramai, tapi itulah realitas yang sedang terjadi, Anies bukan putra asli bangsa dan biarlah putra terbaik NKRI yang melanjutkan kepemimpinan presiden Jokowi," pungkasnya
Apa Reaksi Anda?